HEADLINE
Trending

Penyelundup Amunisi ke Pemberontak di Papua Diringkus

RadarKarawang.id – Penyelundup amunisi ke pemberontak di Papua akhirnya diringkus.

Terungkap, Satgas Operasi Damai Cartenz tangkap terduga pelaku kepemilikan amunisi ilegal atas nama Yopi Balingga dan Oknis Faluk di Pelabuhan Kota Jayapura pada Kamis, 17 Juli 2025.

Keduanya diamankan beserta barang bukti sebanyak 16 butir amunisi kaliber 7,62 mm.

Awal mula pengungkapan saat Satgas Ops Damai Cartenz sebelumnya mendapatkan informasi bahwa kedua terduga pelaku akan menggunakan Kapal laut dari Biak menuju Jayapura,

sehingga tim bergerak cepat dan kedua terduga pelaku diamankan saat berada di dak Kapal laut Sinabung.

“Saat ini kami tengah melakukan pendalaman terhadap kedua pelaku untuk mengungkap jaringan dan kemungkinan adanya keterlibatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menerima pasokan amunisi ini,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis pada Jumat, (18/7).

Dia melanjutkan, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) diketahui memanfaatkan dana desa sebagai salah satu sumber pendanaan. “Dana-dana itulah yang dikumpulkan untuk membeli senjata,” kata Faizal

Menurut Faizal dana desa tersebut diperoleh OPM dengan melakukan pemaksaan terhadap kepala desa dan ini bukan hal baru

Sumber senjata kelompok separatis tersebut dia sebut berasal dari dalam dan luar negeri. Dari luar, senjata disuplai dari Papua Nugini dan Filipina.

Baca juga: Tujuh Bulan Tunjangan Guru Belum Cair

Menurut dia, polisi pernah melakukan operasi di sekitar wilayah perbatasan Papua Nugini untuk membongkar jaringan penyuplai senjata kepada kelompok separatis tersebut. Sementara ihwal pasokan dari Filipina, dia mengklaim pernah mengirim pasukan hingga Sulawesi Utara sebagai salah satu pintu masuk penyelundupan senjata.

Faizal bercerita pada Maret 2025 lalu personel polisi telah berhasil menyita 12 senjata dengan lebih dari empat ribu amunisi. Di dalam negeri, diaa mengakui banyak mata rantai pemasok senjata ilegal kepada OPM. “Jadi mereka itu dapat dari dalam dan luar negeri,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo menegaskan bahwa masyarakat diminta terus mendukung aparat dengan memberikan informasi.

Informasi yang dimaksud terkait aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan di Papua.

Tonton Juga : BINZEIN, BUPATI YANG GADAIKAN SK

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama menjaga stabilitas keamanan. Keterlibatan warga dalam melaporkan aktivitas mencurigakan sangat penting untuk mencegah kejahatan penyelundupan senpi serta amunisi,” tuturnya. (psn/rm)

Related Articles

Back to top button