Jelang Ramadan, Disperindag Adakan Pasar Murah
KARAWANG, RAKA – Jelang bulan Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Karawang, akan siapkan pasar murah antisipasi bahan kebutuhan pokok yang dipastikan akan mengalami kenaikan. Paguyuban Pasar Induk Beras Johar Karawang sebut harga beras di Pasar Johar sudah naik Rp400-500 perkilogram. “Untuk menstabilkan harga jelang Ramadan kita mau ada pasar murah, rencananya akan ada di lima lokasi disetiap kecamatan di Kabupaten Karawang,” ungkap singkat Kepala Disperindag Kabupaten Karawang Widjojo kepada Radar Karawang, Senin (22/4) kemarin, di kantornya saat akan memulai rapat dengan para mantri pasar di kantornya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Induk Beras Johar Karawang Sri Narbito mengaku, harga beras setelah pemilihan umum (Pemilu) sudah terjadi kenaikan dengan rata-rata harga Rp 400 sampai Rp500 perkilogram. “Harga gabah naik rata-rata Rp 200 perkilogram. Meskipun ada kenaikan harga tetap masih ada harga gabah atau beras yang di bawah harga pemerintah (HPP),” katanya.
HPP gabah sendiri, setahu Narbito, saat ini diangka Rp 4.070 perkilogram, harga gabah Rp.3.600 sampai Rp3.800 kilogram. HPP beras Rp 8.030 harga beras di pasar masih banyak yang dibawah Rp 8.000. “Kenaikan harga setelah pemilu sepertinya hanya insidentil, karena beberapa hari banyak pabrik tidak giling karena libur saat pemilu. Panen masih terus berlangsung, diprediksikan harga trennya menurun,” ungkapnya.
Hingga kemarin, lanjut Sri, belum terjadi penurunan. “Harga naik pengaruh pemilu karena 2-3 hari pabrik kebanyakan tidak produksi. Hari Raya Idul Fitri selama ini tidak banyak pengaruhnya terhadap harga beras. Pengaruhnya kenaikan harga lebih banyak ke harga sembako selain beras, cabai, daging, telur dan lainya,” ungkapnya. (apk)