PURWAKARTA

MCK Pakai Air Tercemar Limbah

CEK AIR : Satgas Citarum Harum bersama Pjs Kepala Desa Desa Batutumpang, Kecamatan Tegalwaru saat mengecek air yang biasa digunakan oleh warga untuk mandi cuci kakus. Hasilnya, air tersebut kotor karena tercemar oleh perusahaan tambang batu.

  • Warga Batutumpang Kesulitan Air Bersih

PURWAKARTA, RAKA – Penderitaan warga Kampung Cikakak RT12/06, Desa Batutumpang, Kecamatan Tegalwaru, lengkap sudah. Selain menjadi wilayah terdampak kekeringan paling parah di Kabupaten Purwakarta, sumber mata air satu-satunya yang kerap digunakan warga itu pun kini tercemar.

Hal itu terungkap saat Satgas Citarum Harum Sektor 13 bersama Kepala desa Batutumpang berikut jajaranya melakukan pengecekan di Kampung Cikakak, Kamis (19/9).

Usut punya usut, rusaknya sumber mata air milik warga Kampung Cikakak itu, diduga imbas dari aktivitas salah satu tambang batu yang berada tak jauh dari desa tersebut. “Airnya sangat keruh dan bau lumpur, namun karena musim kemarau wargapun terpaksa gunakan air ini,” ujar Haji Cecep, Pejabat Sementara Kepala Desa Batutumpang, Kecamatan Tegalwaru.

Atas kondisi yang dialami warganya, pihak pemerintah desa bersama Satgas Citarum Harum bakal berkordinasi dengan pihak terkait untuk membahas rusaknya sumber mata air itu.

Sementara, Komandan Satgas Citarum Harum Sektor 13 Kolonel Inf. Nazwardi Irham mengatakan, jauh-jauh hari pihaknya sudah melakukan pengecekan aliran sungai yang tercemar kemudian sidak ke perusahaan tambang batu PT. Mandiri Sejahtera Sentra (MSS). “Saya kan sudah bilang, saking kotornya maaf-maaf yah jangankan manusia kerbau pun tak layak mandi di situ,” ujar Dansektor 13.

Untuk mencegah kerusakan makin parah, pihaknya pun belum lama ini sudah mengumpulkan para pengusaha tambang batu di wilayah itu berikut pengembang proyek kereta cepat untuk bertanggung jawab atas imbas kerusakan aktivitas mereka. “Jika mereka tetap seperti itu, kita tidak akan memberikan toleransi, sebab kerusakan yang ditimbulkan bukan hanya merusak lingkungan alam saja. Namun juga merugikan masyarakat,” tegasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button