Besi Jembatan Purwasari Keluar Permukaan
BAHAYA: Pengguna Jembatan Purwasari mengeluhkan adanya besi di jembatan tersebut yang keluar permukaan. Mereka khawatir besi tersebut membahayakan keselamatan pengendara.
- Pengguna Jalan Khawatir
PURWASARI, RAKA – Warga Purwasari mengeluh dengan kondisi jembatan yang baru dibangun dan digunakan sejak beberapa bulan lalu kini sudah rusak kembali, pasalnya rangkaian besi jembatan tersebut keluar sehingga dapat membahayakan keselamatan pengendara.
Warga Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari Candra (24) mengatakan, sejak beberapa bulan lalu dinas PUPR telah memperbaiki jembatan yang berlokasi di Desa Sukasari, namun kondisi jembatan kini sudah mulai rusak. “Baru dua bulan digunakan saja sudah kayak gitu, besinya pada keluar terus tajam, gimana kalau sampai nusuk ban motor atau mobil, bisa-bisa bahaya sama pengendaranya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (30/9).
Ia menambahkan, seharusnya pihak kontraktor serius dalam mengerjakan proses perbaikan jembatan tersebut, pihaknya memperkirakan jembatan tersebut telah menghabiskan ratusan juta bahkan lebih. “Ya soalnya pengerjaan ini kan lebih dari satu tahaun, pasti lebih dari satu miliar, kan sayang banget udah habis anggaran besar tapi hasilnya kaya begini,” tambahnya.
Ia berharap, pihak kontraktor bisa bertanggung jawab untuk memperbaiki jembatan tersebut, sebelum kondisinya semakin parah serta tidak menunggu terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan warga, khususnya warga Kecamatan Purwasari. “Ya minimal ditambal atau gimana lah, soalnya ngeri lihatnya juga besinya pada keluar, kalau bisa perbaiki secepatnya, soalnya jalan ini ramai dilewati warga, bahaya kalau terus dibiarkan,” paparnya.
Sekretaris Camat Purwasari Panji Santoso, juga menyayangkan pengerjaan jembatan yang dinilai kurang maksimal. Tidak lama setelah perbaikan jembatan tersebut sudah rusak kembali dan membuat warga takut terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. “Soalnya bukan satu yang keluar, ada besi-besi kecil juga yang muncul keluar tentunya kalau terinjak ban motor atau mobil pasti bocor, artinya pas pengecoran kurang tebal jadi besinya pada keluar lagi,” paparnya.
Panji akan melaporkan hal tersebut kepada dinas terkait, sehingga bisa dilakukan perbaikan kembali sebelum jembatan rusak parah dan akan memakan anggaran lebih besar lagi. “Kita juga akan sampaikan ini kepada dinas PUPR, soalnya sebentar lagi musim hujan, kalau kena air terus bisa-bisa berlubang dan membuat kondisi jembatan rusak parah, sayang saja kalau dibiarkan,” pungkasnya. (mal)