MEMBELI : Pelanggan sedang membeli barang di salah satu warung binaan SRC.
KARAWANG, RAKA – Paguyuban Sampoerna Retail Comunity (SRC) wilayah Cikarang-Karawang-Purwakarta (Cikapur) berkomitmen memajukan pemilik warung-warung kecil. “Paguyuban SRC ini dibentuk untyuk mengangkat warung-warung kecil agar tidak kalah saing dengan minimarket,” tutur Widiana, Wakil Ketua Paguyuban SRC aera Cikapur, belum lama ini.
Widi, sapaan akrab pria yang merangkap sebagai ketua Paguyuban SRC area Karawang ini menuturkan, sejak berdirinya paguyuban ini pada tahun 2008 sampai saat ini terdapat 1.936 warung yang bergabung dengan SRC Cikapur. Para pemilik warung ini mendapat binaan mengenai display, penataan dan pelayanan kepada pelanggan. “Di tingkat paguyuban besar area Cikapur, pembinaan dilakukan dua bulan sekali. Sedangkan paguyuban kecil yang terdiri sekitar 30 warung, pembinaan dilakukan sebulan sekali,” jelasnya.
Ia mengatakan, SRC memelilki moto Dekat, Hemat, Bersahabat. Hal itu sesuai dengan keberadaan SRC yang menyebar di seluruh Indoneisa bahkan sampai daerah pelosok. Harga barang di warung binaan SRC juga kompetitif bahkan cenderung lebih murah ketimbang minimarket modern. “Asal ada kemauan, gabung, dan mengikuti arahan, ayo kita maju bersama SRC,” tuturnya, saat ditanya syarat bergabung dengan paguyuban SRC.
Selain display bersih, rapih, dan tertata, yang membedakan warung binaan SRC dengan warung pada umumnya adalah adanya aplikasi Ayo SRC yang dapat diunduh secara gratis di playstore oleh pelanggan. Aplikasi itu agar konsumen bisa lebih mudah berbelanja dengan fitur pencarian toko SRC terdekat, daftar barang dan harga, dan pemesanan barang.
Ia menambahkan, dengan aplikasi tersebut pelanggan berkesempatan mendapakan hadiah undian berupa paket jalan-jalan ke Singapura dan Bali. Terdapat juga hadiah sepeda motor, telivisi, dan smartphone untuk pelanggan di area Cikapur. Hadiah tersebut akan diundi bertepatan dengan hari sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober nanti. “Itu hadiah dari paguyuban dan dukungan dari pihak sponsor. Jadi ini hadiah bukan untuk pemilik toko, tapi dari toko untuk pelanggan,” terangnya.
Widi juga menuturkan, kendala warung-warung binaan SRC saat ini adalah kurangnya sosialisasi sehingga masyarakat kurang menyadari keberadaan SRC meskipun sudah cukup lama berdiri. Hal tersebut disebabkan dana yang terbatas untuk promosi. “Kita kan berawal dari komunitas yang benar-benar kecil, dari masyarakat kecil, bersatu membentuk paguyuban,” katanya. (cr5)