JAYAKERTA, RAKA – Mempunyai gedung sendiri menjadi impian terbesar bukan saja keseluruhan siswa SMPN Satu Atap (Satap) Jayakerta tetapi juga guru-gurunya. Selama ini berbagai sarana dan prasarana di sekolah itu masih harus berbagi dengan Sekolah Dasar tempat mereka menumpang.
Hal itu diungkapkan Koordinator Akreditasi SMPN Satu Atap Jayakerta H. Enjang kepada Radar Karawang, Senin (1/10). “Jadi SMP mandiri dan mempunyai gedung sendiri merupakan harapan kami disini. Kalau mandiri, siswa dan gurunya pun bisa lebih fokus dalam proses belajar mengajarnya,” ucapnya.
Kendatipun demikian, lanjut H Enjang, bukan berarti SMPN Satap Jayakerta tidak bisa berprestasi. Khususnya dalam bidang kepramukaan yang telah mendapat banyak tropi juara. Bahkan pernah menjadi peraih juara umum se Provinsi Jawabarat. “Kita pernah jadi juara umum se Jawa Barat dalam lomba pramuka, ini membuktikan kalau kita mampu menjadi sekolah mandiri,” tandas Enjang.
Sementara Sutarman MPd, guru SMPN Satap mengatakan melalui delapan standar yang menjadi syarat akreditasi, pihak sekolah mempunyai optimisme yang tinggi, karena SMPN Satap Jayakerta merupakan SMPN Satap terbesar di Kabupaten Karawang. Ditunjang dengan kelengkapan sarana, pendidikan, dan berbagai prestasi pun telah banyak diraih. Khususnya prestasi ekskul siswa dalam bidang pramuka.
“Mulai dari standar kelulusan, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar pendidikan, dan standaelr pengelolaan, kita optimis bisa mendapat nilai baik di akreditasi pertama ini,” ucapnya.
Dikatakan Enjang, dengan jumlah siswa mencapai 401 orang SMPN Satap Jayakerta dinilainya layak untuk memiliki bangunan sekolah sendiri. “Kita berharap SMPN Satap Jayakerta mempunyai gedung, sarana dan prasarana, manajemen, hingga sistem sendiri. Apalagi jika berhitung dengan jumlah siswanya yang sudah mencapai 401 siswa, maka akan lebih mempermudah melakukan proses belajarnya jika punya gedung sendiri,” pungkasnya. (rok)
