PANGKALAN, RAKA – Suhu politik menjelang pilkades serentak di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru masih sepi-sepi saja. Padahal pilkades akan digelar 16 Desember mendatang. Setidaknya ada tujuh desa akan menggelar pilkades di dua kecamatan itu.
Ketujuh desa itu masing-masing empat desa di Kecamatan Tegalwaru dan tiga desa di Kecamatan Pangkalan. “Biasanya nanti kang, dekat-dekat waktu kampanye, pasti ramai, sekarang calon-caloin kepala desa masih sebatas rekonsiliasi antar kadernya saja. Mungkin saja mereka tengah mengatur ritme nanti di waktu yang tepat,” ucap Karta (33) warga Kampung Palasari Desa Kutalanggeng, Minggu (7/10).
Dirinya pun berharap, Pilkades kali ini bisa berjalan aman, damai dan kondusif. Tidak seperti pilkades sebelumnya terjadi ketidakpuasan salah satu calon kades yang tidak menang. Namun dirinya optimis, warga di wilayah selatan Karawang masih mengutamakan adab kekeluargaan dan musyawarah.
Sementara Asip (45) warga Kampung Tegal Panjang Desa Cintaasih mengatakan sejauh ini pilkades belum terlihat gregetnya dan persaingan masih sebatas opini saja. Menurut dia kerentanan masalah adalah ketika panitia tidak tegas dalam menengahi persoalan. “Politik yang baik adalah jika kontestannya bisa mengademkan suasana,” ucapnya.
Kasi Trantib Kecamatan Tegalwaru Kiki Baehaki saat dikonfirmasi terkait Pilkades serentak baik di kecamatan Tegalwaru dan Kecamatan Pangkalan, mengatakan sudah berkoordinasi lintas sektoral, baik dengan TNI, Kepolisian dan tokoh masyarakat agar tercipta pilkades damai. Sementara kalaupun kondisi saat ini masih adem ayem memang ritmenya seperti itu, karena masih dalam tahapan pemberian nomor urut. “Untuk saat ini di tiap-tiap desa yang akan menggelar pilkades terpantau memang masih sepi-sepi saja,” pungkasnya. (yfn)
