Kaki Gajah Serang Tegalwaru
PURWAKARTA, RAKA- Warga Purwakarta khususnya Kecamatan Tegalwaru diminta waspada dengan penyebaran penyakit filariasis atau kaki gajah. Pasalnya, berbeda dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang penyebarannya melalui nyamuk jenis aedes aegypti, filariasis ini justru disebarkan oleh berbagai jenis nyamuk.
Data yang berhasil dihimpun Radar Karawang, dari UPTD Puskemas Tegalwaru, jumlah penderita positif terjangkit penyakit filariasis sejak 1993 hingga 2018 tercatat ada 6 penderita. “Penyakit ini sangat berbahaya sebab jika sudah positif terjangkit filariasis susah untuk disembuhkan,” ujar Munawir, Kepala Bagian Tata Usaha Puskesmas Kecamatan Tegalwaru, Rabu (17/10).
Sebagai salah satu langkah upaya untuk memerangi mewabahnya penyakit filariasis atau kaki gajah, UPTD Puskesmas Tegalwaru bersama muspika setempat kian gencar melakukan Pencanangan Pemberian Obat Pencegahan Penyakit Filariasis di sejumlah desa di wilayah tersebut. “Untuk pencegahan penyebaran penyakit filariasis, kami melakukan pemberian obat Pencegahan Penyakit itu seperti hari ini digelar di Desa Karoya,” tuturnya.
Tak hanya memberikan obat, pihak Puskesmas juga kata Munawir, terus mensosialisasikan tentang kebersihan lingkungan. Salah satunya, menutup, menguras, dan mengubur (3M) setiap lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. “Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu tindakan mandiri dalam mencegah munculnya virus filariasis atau penyebab terjangkitnya penyakit kaki gajah. Sebab, kaki gajah dapat ditularkan segala macam jenis nyamuk,” katanya. (gan)