BLT Dana Desa Jangan Salah Kirim
Riza Aryajuna
Penerima PKH dan BPNT Harus Sadar Diri
CIKAMPEK, RAKA – Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) harap sadar diri. Jangan mau menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, karena masih banyak warga Karawang yang belum menerima bantuan apa-apa dalam kondisi miskin sejak pandemi corona ini menyusahkan umat manusia.
Agar tidak salah kirim, Pemerintah Kecamatan Cikampek menggelar rapat online dengan pemerintah desa, Senin (18/5). “Kita sudah melaksanakan musyawarah desa khusus bersama para sekretaris desa di Kecamatan Cikampek membahas BLT dana desa,” ujar Kasie PMD Kecamatan Cikampek Riza Aryajuna kepada Radar Karawang.
Menurutnya, pemerintah sudah menganggarkan berbagai bentuk bantuan untuk masyarakat yang terkena dampak virus corona. Mulai dari bantuan gubernur Jawa Barat, pemerintah kabupaten, hingga Kementerian Sosial. “Beberapa hari lalu pun ada bantuan dari Kementerian Sosial berupa Bantuan Sosial Tunai (BST). Pencairannya melalui Kantor Pos,” ungkapnya.
Ia menambahkan, agar dalam penyaluran bantuan tersebut sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku dan tepat sasaran. “Realisasi BLT dana desa agar tepat sasaran. Maka dari itu kita melakukan rapat terlebih dahulu,” tuturnya.
Sebab, masih dikatakan Riza, BLT dana desa tidak diperbolehkan untuk warga yang sudah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan bantuan lainnya. “Sekarang pemerintah desa sedang mendatanya,” akunya.
Ia berpesan kepada semua desa khususnya yang ada di Kecamatan Cikampek, untuk menyalurkan BLT dari dana desa dengan nominal per kepala keluarga sebesar Rp600 ribu, tentu harus tepat sasaran sesuai dengan mekanisme aturan yang berlaku. “Jangan sampai penerima bantuan PKH, BPNT dan bantuan dari lainnya, mendapatkan bantuan lagi dari dana desa,” pesannya.
Kepala Desa Cikampek Selatan Heru Supendi mengatakan, untuk BLT dana desa rencananya akan disalurkan pada pencairan dana desa tahap II. “Sekarang kita sedang mendata. Mudah-mudahan bisa secepatnya bisa disalurkan,” pungkasnya. (acu)