Santri Mandala Khaiar Diajari Bertani
SIRAM TANAMAN: Santri menyiram tanaman yang mereka tanam di pesantren.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Santri Pondok Pesantren Mandalla Khair Yayasan Al Muawanah tidak melulu berkutat dengan kitab kuning atau hafalan, melainkan santri juga dibekali keterampilan untuk menanam sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik maupun organik.
Iskandar Sulaiman, pimpinan Pondok Pesantren Mandalla Khair mengatakan, dalam waktu dekat ini Pondok Pesantren Mandalla Khair akan membuka pendaftaran untuk siswa lulusan SLTA atau sederajat. Pihaknya mengaku program yang akan dicanangkan yaitu program santripreuner, tapi tidak mengenyampingkan ngaji kitab maupun hafalan. “Kita akan merekrut sepuluh santri dan itu free (gratis) biaya pesantrennya dan (nanti) salah satu kegiatannya agribisnis,” jelasnya, kepada Radar Karawang, baru-baru ini.
Sebelumnya Pondok Pesantren Mandalla Khair telah mengutus salah satu santri untuk mengikuti kegiatan hidroponik yang diselenggarakan oleh AHIK (Asosiasi Hidroponik Karawang). “Alhamdulillah sudah lulus, dalam waktu dekat pesantren ini akan bekerjasama dengan AHIK untuk pemberdayaan hidroponik di pesantren,” katanya.
Menurut Iskandar, alasan mendasar dalam melibatkan santri belajar agrobisnis ini diantaranya untuk memanfaatkan lahan yang masih kosong sekitar 3.000 meter. Kemudian melalui agrobisnis ini juga mengajarkan santri untuk kerja keras dan kesabaran terlibih lagi mengajarkan pribadi yang bertanggungjawab. “Kalau belajar menanam ini belum lama, kedepannya kita akan budidaya media tanam, jadi bukan hanya jual hasil bercocok tanam bahkan kedepan kita akan terjun di bidang edukasi hidroponik atau organik ke sekolah-sekolah,” pungkasnya. (mra)