Tingkatkan Minat Baca Anak di Pedesaan
MEMBACA : Anak-anak saat mengikuti kegiatan literasi yang dilakukan oleh aktivis literasi dan pemerintah.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Tumbuhkan minat baca anak, Dinas Perpustakaan Karawang dan Kearsipan bidang Perpustakaan gelar literasi bersama anak-anak di Perumahan Pratama Permai Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kamis (23/7).
Pihaknya bekerjasama dengan pengurus perpustakaan jalanan, menjaring kebutuhan anak-anal demi meningkatkan minat bacanya, terlebih selama musim pandemi Covid-19 ini, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah.
Sebelum pandemi, kegiatan literasi ini rutin di laksanakan ke-30 kecamatan setiap tahun, termasuk acara PATEN dan car free day setiap hari Minggu. “Hanya Maret awal terakhir sebelum pandemi baru mulai lagi hari Senin. Dimulai dari Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya. Kemarin Selasa ke daerah TBM (Taman Baca Masyarakat) di Perum Griya Lestari. Dan hari ini (kemarin) kita ke Tegalwaru Cilamaya Wetan,” ujar Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan Dinas Perpustakaan Karawang Dian Lestari.
Lebih lanjut dia menyampaikan, literasi dengan pelayanan mobil pintar keliling ini salahsatu kegiatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, bidang perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca masyarakat, khususnya anak-anak. Karena dalam hal ini, bukan hanya anak-anak yang menjadi sasaran, bacaan untuk umum pun disediakan di mobil pintar keliling ini. “Memang biasanya kita ke sekolah-sekolah. Sasaran kegiatan ini sebenarnya seluruh usia, di mobil pintar bukunya beragam. Ada buat anak dan dewasa juga ada, termasuk buku praktis pertanian dan lain-lain, bahkan buat ibu-ibu ada buku resep, kehamilan dan kesehatan,” terangnya.
Kendatipun pandemi Covid-19 belum stabil, pihaknya terus upayakan kegiatan literasi ini bisa terus berjalan tanpa meninggalkan prosedur dan protokol kesehatan. “Karena sekarang ada pandemi, kami sebelum ke lapangan atau daerah yang dituju koordinasi dulu. Kami sesuaikan protokoler kesehatan sebelum baca buku,” ujarnya.
Selain menyediakan beragam buku perpustakaan atau yang mau dibaca, di lanjutkan dengan perkenalan dan diteruskan melaksanakan literasi selama 15-30 menit. “Suka ada yang dikasih hadiah kalau ada yang berani berliterasi ke depan untuk mendongeng. Sekalian mencari bibit bahan buat lomba-lomba mendongeng. Terus biasanya kita kasih stiker, pin atau gantungan kunci. Tujuannya menarik minat dan budaya baca. Apalagi daerah daerah pelosok yang kami lebih prioritaskan,” ujarnya.
Sementara menurut salahseorang pengurus Perpustakaan Jalanan Dalih, bagaimanapun situasi dan kondisinya sekarang, minat baca harus tetap ditumbuhkan kepada anak-anak, karena di satu sisi, membaca merupakan jendela dunia, kemudian membaca merupakan alternatif paling baik di masa new normal untuk si anak ketibang bermain gawai.
“Saya harap dengan datangnya mobil pintar ke Perum Pratama Permai khususnya, ini menjadi salah satu awal yang baik, agar anak-anak tertarik datang ke rumah baca yang kebetulan ada di perum yang sama,” singkatnya. (rok)