Karawang

Pecandu Narkoba Enggak Keren

TES URINE : Personel Polres Purwakarta sedang melakukan test urine terhadap masyarakat yang tengah nongkrong.

KARAWANG, RAKA – Di kalangan remaja yang gemar nonkrong, pecandu narkoba atau minuman beralkohol kerap dianggap keren. Maka tidak heran jika bahasa pergaulan mereka adalah meminum obat antidepresan, menghisap ganja, sabu, hingga minuman beralkohol. Bahkan ada slogal bagi para pemabuk, duduk melingkar, gelas berputar.

Menurut Dokter Klinik Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karawang dr Aviando Aditya Putra, teler tidak keren karena banyak bahayanya. Narkotika jenia halusinogen seperti ganja, ekstasi, kecubung, magic mushroom misalnya. Bisa mengakibatkan seseorang berhalusinasi. Seringnya berhalusinasi inilah yang menjadi masalah dan menggangu kejiwaannya. Efek negatif lainnya yang paling dihindari adalah kematian.

Masih dikatakan Avi, penyalahgunaan obat yang kerap ngetren digunakan para remaja di Karawang bukanlah narkotika, namun memiliki efek samping seperti narkotika. Contohnya adalah obat mengandung prekursor, yang dalam dunia medis digunakan sebagai obat penenang, atau obat anti nyeri. Penyalahgunaannya oleh remaja mengakibatkan konsentrasi belajar berkurang dan produktifitas menurun. “Yang paling dikhawatirkan, saya pernah menemukan kasus pasien yang ginjalnya rusak, karena dia sudah rutin mengkonsumsi (obat penenang),” ceritanya.

Ia mengingatkan bahwa penyebaran narkotika bisa kapan saja dan dimana saja tidak mengenal sekat desa atau kota. Sebab itu ia berpesan kepada masyarakat khususnya pelajar, agar jangan pernah berniat mencoba. Dikatakannya jika sekali mencoba maka akan sulit lepas jika telah ketergantungan. Ia juga berpesan agar para remaja sebaiknya mengisi kegiatan harian dengan hal yang positif.

Lebih lanjut, bagi penyalahguna narkotika bahkan telah kecanduan untuk segera melakukan pengobatan sebelum terlambat. Semakin cepat pengobatan dilakukan maka akan semakin baik, sebaliknya semakin lama maka pemulihannya akan sulit. “Jangan menunggu besok, jangan menunggu kapan, segera rehabilitasi,” pesannya. (din)

Related Articles

Back to top button