HEADLINEKARAWANG

Perbaikan Sekolah Rusak yang Belum Pernah Tuntas

KARAWANG, RAKA – Persoalan sekolah rusak di Kabupaten Karawang belum ditangani tuntas. Namun sedikitnya 114 SD dan 3 SMP yang rusak akan segera diperbaiki. Pemkab Karawang menyatakan telah menyiapkan anggaran Rp50 miliar.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Disdikpora Karawang H Sopandi Amir mengakui, dari 850 sekolah yang menjadi tangggung jawab Disdikpora Karawang, 20 persennya rusak. “Target kita tahun 2020 pembangunan sudah selesai, kerusakan relatif ada yang parah ada juga yang ringan,” kata dia, Kamis (1/11).

Untuk memperbaiki sekolah rusak tersebut, Disdikpora menjalin kerja sama dengan Dinas PUPR. Dia beralasan, hal tersebut dilakukan karena Disdikpora tidak mempunyai orang teknis. “Kerjasama mulai tahun ini, tahun sebelumnya selalu gejlok data. Alhamdulillah kita konsen terus tahun ini, data sudah bagus dan sudah sama datanya antara Disdikpora, PUPR dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Karawang. Anggaran di PUPR. Kita hanya menyampaikan sekolah rusak saja,” katanya.

Sekretaris Dinas PUPR Karawang Asep Hajar mengatakan, tahun ini dari anggaran murni dialokasikan 50 miliar untuk memperbaiki sekolah rusak. “Totalnya 49 sekian hampir 50 miliar. Anggaran itu untuk 114 SD dab 3 SMP, semuanya di APBD saat ini sedang proses pengerjaan. Dan ada juga dari CSR di 4 lokasi wilayah Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar,” ujarnya singkat.

Anggota Komisi D DPRD Karawang Endang Sodikin mengakui, anggaran perbaikan sekolah tahun ini mencapai Rp50 miliar dari anggaran murni ABPD Kabupaten Karawang. Endang meminta agar anggaran ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Kata Endang, adanya angaran tersebut diharapkan bisa maksimal untuk menunjang kebutuhan pendidikan di Karawang.

“Semoga terserap dan sekolah dapat merasakan. Apalagi yang memang sekolah betul-betul sangat menunggu rehab gedung rehab kelas, sehingga jangan sampai yang mengajukan tidak cair yang tidak mengajukan justru dapat bantuan,” pungkasnya. (apk)

Related Articles

Back to top button