CATUT PDIP: Spanduk besar dukungan acara silaturahmi yang dpersoalkan kader PDIP karena mencatut nama partai.
Ketua Tim Sukses Cellica-Aep Minta Maaf
KARAWANG, RAKA – Acara deklarasi dukungan kepada calon bupati dan wakil bupati Karawang nomor urut 2 Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh sempat memanas lantaran digeruduk Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail dan anggota DPRD Karawang dari PDIP, Toto Suripto.
Kemarahan keduanya dipicu penggunaan nama PDIP dalam acara deklarasi yang bertajuk silaturahmi para tokoh PDIP banteng lama dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Karawang. Acara yang awalnya tenang mendadak panas setelah Toto Suripto mencak-mencak di lokasi acara yang digelar di salah satu hotel.
Toto tersinggung atas pencatutan nama PDIP dalam acara deklarasi dukungan terhadap pasangan Cellica-Aep. Hal itu dinilai telah mencoreng nama baik partainya. Karena saat ini, PDIP diketahui merupakan salah satu partai pengusung paslon nomor urut 1 Yesi Karya Lianti-Adly Fayruz.
Mantan Ketua DPRD Karawang ini mengatakan, dirinya mengutuk keras terhadap orang yang telah mengatasnamakan PDIP dan menyatakan dukungannya terhadap paslon nomor urut 2. “Intinya saya mengutuk keras. Mereka bukan kader PDIP tapi eks PDIP. Kader PDI Perjuangan tegak lurus untuk memenangkan pasangan Yesi-Adly,” ujarnya, saat dihubungi Radar Karawang, Rabu (2/12).
Toto yang kini menjabat Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu mengatakan, perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengatasnakan PDIP merupakan tindakan pencemaran nama partai. Untuk itu pihaknya akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum. “Kita akan laporkan. Sekarang lagi ke Polres untuk membuat laporan. Ini mencoreng nama partai,” sesalnya.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail tidak mempersoalkan acara deklarasi tersebut jika tidak ada nama PDIP. “Terserah mau tokoh masyarakat, mau apa, asal tidak mengatasnamakan PDIP,” tandas pria yang akrab disapa Kang Pipik tersebut.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Cellica-Aep Jaenal Aripin meminta maaf atas peristiwa yang terjadi. Menurutnya, dia tidak ada persoalan dengan PDIP. Hal tersebut terjadi karena ada kesalahan timnya yang tidak ada kordinasi dengan dirinya sebagai ketua tim pemenangan. “Saya mohon maaf kepada keluarga besar PDIP. Saya dengan ketua PDIP tidak ada kejelekan. Bahkan komunikasi berjalan. Atas nama tim 02 mohon maaf atas kesalahan atau kekhilafan tim kami,” ujarnya. (nce)