AMANKAN VAKSIN: Petugas menyimpan vaksin di tempat yang aman.
KARAWANG, RAKA- Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang hari ini akan memulai vaksinasi Covid-19. Ada 15 orang pertama yang akan divaksin. Dari 15 orang tersebut, tidak ada nama Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rohayatie.
Juru bicara Satgas Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan, 15 orang pertama yang akan divaksin dari berbagai kalangan, mulai dari tenaga medis sampai influencer. Nama-nama orang yang bakal divaksin perdana tersebut diantaranya Sekda Karawang Acep Jamhuri, Plt Kadinkes Karawang drg. Nanik Jodjana, Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf. Medi Hariyo Wibowo, Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dan Pengurus Besar IDI Pusat dr Fitra Hergyana, Ketua Tim Dokter Penanganan Covid 19 Karawang dr.Nurhayati, Ketua Apindo Karawang Abdul Syukur, Asep Zaelani, perwakilan Agama Islam, Paulus Juju Junaedy, perwakilan Agama Katolik, Deddy Wahyudi, perwakilan Agama Kristen, Kayun, perwakilan Agama Budha, I Gede Sumitra Jaya, perwakilan Agama Hindu, Heri Wiratma, perwakilan Agama Konghuchu, Vega Darwanti perwakilan Influencer. “Mayoritas dari tenaga medis. Selain itu, ada tokoh agama dan tokoh masyarakat,” ujarnya, Kamis (28/1).
Fitra menyebut, bupati dan Kajari tidak masuk dalam daftar orang yang bakal divaksin. Fitra beralasan, kedua pejabat tersebut pernah terkonfirmasi Covid-19. Ketentuannya, orang yang pernah positif Covid-19 tidak perlu divaksin. “Ibu bupati dan bu kajari tidak divaksin karena keduanya pernah positif covid, sehingga sudah mempunyai kekebalan alamiah dari tubuhnya,” terangnya.
Sementara itu, sejumlah puskesmas kemarin sudah mengambil vaksin di kantor Dinas Kesehatan, salah satunya Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur bersama 14 puskesmas lainnya. Vaksin untuk Puskesmas Wadas sebanyak 38 buah. “Kita yang pertama itu diproritaskan kan tenaga kesehatan ya, di kita itu ada 38 tenaga kesehatan,” terang Puji Werdaya, kepala sub bagian Puskesmas Wadas.
Jumlah petugas di puskesmas ini yang terpapar Covid-19 sebanyak sembilan orang. Pihak puskesmas telah mempersiapkan langkah dan cara dalam menjaga suhu ruangan penyimpanan vaksin. Sudah terdapat genset yang otomatis menyala saat terjadi mati listrik. Suhu ruangan yang cocok untuk menyimpan vaksin sebesar dua hingga delapan derajat. Selain itu juga sudah terdapat beberapa kulkas khusus vaksin yang telah disediakan. Pelaksanaan pemberian vaksin bagi tenaga kesehatan di puskesmas ini akan dilakukan, Senin (1/2) mendatang.
Tak hanya itu, Puskesmas Wadas pun telah menyediakan petugas vaksinator. Petugas ini telah mendapatkan pelatihan secara daring melalui aplikasi zoom. Pelaksanaan pelatihan ini berlangsung pada 28 hingga 30 Januari. Selain petugas vaksinator, kepala puskesmas pun mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. “Setelah tahap pertama pemberian vaksin selesai, maka akan langsung mendata petugas kesehatan yang terdapat di seluruh klinik,” pungkasnya. (cr6/dis)