Sopir Bus Protes Larangan Mudik
Lebaran Terancam Nganggur Lagi
TERANCAM NGANGGUR LAGI: Deretan bus di Terminal Ciganea Purwakarta, Selasa (13/4). Para pengemudi angkutan bus meminta pemerintah tetap memberikan izin mudik, meski dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
PURWAKARTA, RAKA – Kebijakan untuk melarang masyarakat mudik lebaran pada tahun 2021, resmi dikeluarkan Pemerintah. Larangan bertujuan untuk menekan penyebaran virus COVID-19 yang kerap melonjak di waktu libur panjang.
Namun kebijakan tersebut dikeluhkan para pelaku usaha transportasi. Mereka terpaksa harus gigit jari. Niat hati bisa meraup untung di libur panjang lebaran, namun kini niatnya buntung setelah adanya larangan tersebut.
“Mudah-mudahan jangan terjadi atau kalau bisa dicabut larangan mudik, soalnya kemarin tahun kemarin aja setengah bulan nganggur di rumah. Nggak punya penghasilan, repot,” ujar Hidayat, sopir bus Primajasa Jurusan Garut-Bekasi saat ditemui di Terminal Ciganea, Purwakarta, Selasa (13/4).
Hidayat mengatakan, dirinya yang mewakili sopir bus angkutan lainnya berharap, jika masa libur lebaran nanti agar tetap bisa beroperasi membawa bus mengangkut penumpang, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Pengennya sih tetap operasi, ada pemasukan, penumpang juga bisa mudik semua. Kita terapkan sesuai aturan,” harapnya.
Hal senada dikatakan Adi Sudrajat, pengurus PO Bus Primajasa. Dia mengatakan akan mengikuti aturan dan perintah yang berlakukan di kantornya. “Saya gimana kantor aja, tapi kalau secara pribadi merugikan karena imbasnya saya akan diliburkan, nggak akan ada penghasilan. Saat ini penumpang normal nggak ada kendala,” singkatnya. (gan)