PURWAKARTA

Pengelola Tempat Wisata Kewalahan

DITUTUP: Hidden Valley Hills tidak beroperasi selama penerapan PPKM. Penutupan tempat wisata membuat para pekerja yang ada di dalamnya terkena imbasnya. Separuh pegawai di lokasi wisata tersebut kini dirumahkan.

Pekerja Dirumahkan

PURWAKARTA, RAKA – Pandemi membuat pengelola lokasi wisata kewalahan. Terlebih setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penutupan tempat wisata membuat para pekerja yang ada di dalamnya terkena imbasnya.

Bahkan sejumlah para pengelola wisata merumahkan para pekerjanya. Hal ini juga diakui Operation Manager Hidden Valley Hills M Candra Turmudzi. Dikatakannya, pihaknya terpaksa merumahkan 50 persen karyawannya.
Hal itu dilakukan untuk memangkas pengeluaran di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat maupun level 4 yang hari ini masih diberlakukan di Kabupaten Purwakarta. “Destinasi wisata masih belum diizinkan buka. Artinya tidak ada pemasukan. Jadi, untuk memangkas pengeluaran kita terpaksa merumahkan 15 dari 30 karyawan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sistem pembagian karyawan dilakukan setiap minggu atau bulannya. Bagi karyawan yang kebagian dirumahkan, otomatis tidak menerima upah kerja. “Masih ada karyawan yang masuk karena hotel masih diizinkan buka meski 50 persen,” kata Candra.

Sebelum kebijakan ini diberlakukan, pengelola wisata memberikan penjelasan terlebih dulu kepada para karyawan. “Mereka (karyawan) menerima meski berat,” jelasnya. Bahkan, lanjut dia, pengembangan perluasan sport Hidden Valley Hills juga terpaksa ditunda karena dikhawatirkan penutupan destinasi wisata masih berkelanjutan. “Diselesaikan juga ngapain, toh masih tutup sekarang,” ujar dia.

Dia menyebut, destinasi wisata bisa gulung tikar jika tidak ada solusi dari pemerintah di tengah kebijakan ini, karena pengeluaran tetap ada sementara pemasukan minim. “Jika gulung tikar, otomatis karyawan juga putus kerja,” kata dia.
Hidden Valley Hills berlokasi di Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani itu merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Purwakarta. Hidden Valley Hills menawarkan pemandangan alam indah yang dapat dinikmati di atas ketinggian 362 MDPL. Di sana juga terdapat kolam renang dan penginapan dengan harga beragam.

Sebelum merebak wabah virus corona, destinasi wisata Hidden Valley Hills mampu menyedot perhatian wisatawan baik dalam maupun luar kota. Tidak pernah sepi setiap minggunya. “Kalau dulu, ramai sekitar 200 wisatawan per hari ada. Setelah ada corona, jumlah pengunjung terjun payung. Apalagi sekarang tutup, otomatis tak ada pendapatan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button