KARAWANG

Pelaku Prank Damkar Dikutuk Warga Karawang

KARAWANG, RAKA – Ini peringatan keras bagi para pelaku prank yang kerap mengerjai petugas pemadam kebakaran. Perilaku anda dikutuk warga Karawang.
Seperti diketahui, Komandan Peleton (Danton) 3 Mako Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Karawang Rudi Suwardi mengungkapkan, nomor emergency dari pihaknya sering dikerjai dengan adanya laporan palsu atau hoax dari masyarakat yang mengatakan terjadi kebakaran di wilayahnya. Dia meminta agar masyarakat jangan main-main dengan nomor emergency atau nomor darurat. “Kita sempat kena prank, laporannya seperti biasa lewat telpon, dia sebut lokasi sama kebakaran sudah membesar. Tapi sekarang kita sudah tahu, misalkan ada kebakaran di wilayah mana, kita cari teman kita atau telpon ke teman-teman yang ada di Satpol PP kecamatan tersebut dan kami meminta info kebenarannya ke mereka,” ujar dia.
Bahkan, lanjut Rudi, pihaknya pernah tertipu hingga mendatangi langsung ke lokasi, hanya saja ketika tiba di lokasi tidak adanya kejadian kebakaran dari si pelapor. “Dulu juga sempat pernah tertipu, ada laporan kebakaran, kita biasanya terima telpon lalu kita catat nomor telpon si pelapor itu. Kita sudah sempat ke lokasi dan meminta lokasi tepatnya di mana akan tetapi ketika dihubungi berkali-kali si nomor pelapor tersebut sudah tidak aktif,” kata dia.
“Kalau kita sibuk mencari si orang yang mengerjai kita itu ya buang-buang waktu, buang-buang tenaga, kalau sebagai warga yang baik ya jangan lah sampai mengerjai kita, itu kan bukan nomor sembarangan karena itu nomor emergency, jadi mohon bijak saja,” imbuhnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan nomor emergency. Sebab, nomor tersebut penting dan vital lantaran nomor itu digunakan untuk hal-hal peting jika membutuhkan bantuan. “Untuk masyarakat khususnya warga Karawang diharapkan untuk bijak dalam menggunakan alat komunikasinya, bukan hanya kepada Damkar saja tapi juga kepada semua instansi yang memiliki nomor emergency atau nomor darurat. Jangan main-main dengan nomor emergency karena itu sifatnya untuk kepentingan bersama,” ungkapnya.
Mengetahui hal itu, Irpan (35) warga Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru mengaku geram dengan perilaku tidak bertanggung jawab yang mengerjai petugas pemadam kebakaran. “Itu perilaku terkutuk. Bagaimana kalau kemudian damkar mengira ada laporan palsu padahal itu benar,” ungkapnya.
Menurutnya, petugas kepolisian harus membantu damkar jika ada yang berani membuat laporan palsu. “Biar kapok tukang ngeprank nya,” tandasnya.
Edi (26) warga Warungbambu, Karawang Timur juga merasa perbuatan tidak bertanggung jawab pelaku prank tersebut sudah seharusnya dihukum berat. “Ini masalahnya mengerjai hal yang serius. Kurang ajar,” tandasnya.
Menurutnya, harus ada hukuman berat kepada pelaku prank agar tidak ada lagi yang main-main dengan nomor darurat. “Harus dihukum pak, ini sudah kelewatan batas,” tandasnya. (psn/ins)

Related Articles

Back to top button