Pesta Pertama Setelah Pandemi, Rayakan Hari Jadi Purwakarta
PURWAKARTA, RAKA – Rangkaian perayaan Hari Jadi Purwakarta ke-191 sekaligus Kabupaten Purwkarta ke-54 sudah dimulai. Sejumlah kegiatan sudah dilakukan diantaranya tabligh akbar dan helaran tatanen nagri.
Helaran tatanen nagri gigelar untuk menghargai dedukasi para petani untuk pembangunan Purwakarta itu dirangkai dengan upacara peringatan hari jadi di Taman Pasanggrahan, Alun-alun Pemkab Purwakarta, Selasa (19/7).
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, rangkaian peringatan HUT Kabupaten Purwakarta ini merupakan wujud syukur. “Melalui momentum peringatan hari jadi ini hendaknya juga digunakan sebagai momentum untuk mengingat kembali pembangunan yang telah kita raih bersama. Semua ini berkat kerja keras para pendahulu kita, tugas kita mewujudkan pembangunan yang telah mereka rintis sehingga Kabupaten Purwakarta menjadi daerah yang sangat istimewa seperti saat ini,” katanya.
Berkaitan dengan helaran tatanen nagri, dikatakannya, helaran atau pawai adalah arak-arakan. Sementara tatanen berarti hasil pertanian dan nagri itu adalah Purwakarta. “Jadi ini adalah sebuah kegiatan yang mempertontonkan hasil pertanian di Purwakarta yang berkaitan dengan ketahanan pangan nasional. Pemkab Purwakarta telah berkomitmen untuk tetap menjaga ketahanan pangan, sesuai dengan visi Purwakarta pulih bangkit ekonomi wisata dan pelestarian lingkungan hidup,” imbuhnya.
Dia juga berharap bahwa pembangunan harus terus diisi oleh semua elemen masyarakat. Karena menjadi tanggungjawab bersama. Kolaborasi dan kerja keras untuk pembangunan harus dilakukan bersama-sama. Anne juga menyampaikan bahwa hingga saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan banyak sistem perubahan dalam kehidupan. Adapun perkembangan laju ekonomi Kabupaten Purwakarta tahun 2019 adalah sebesar 4,38 persen dan pada pandemi 2020 turun ke 2,13 persen dan pada 2021 naik lagi menjadi 3,42 persen.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama stakeholder terkait telah berupaya untuk memulihkan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan kunjungan wisatawan. Kini diakuinya, sektor pariwisata berangsur pulih dan bangkit.
Pada kesempatan tersebut, diberikan penghargaan kepada ASN teladan, OPD dengan laporan SAKIP terbaik, pengelolaan lingkungan bersih tingkat kabupaten, penghargaan bidang kepemudaan, pengelola administrasi desa terbaik, penyuluh keluarga berencana terbaik, tenaga kesehatan terbaik, desa tim PKK terbaik, pencipta lagu mars Purwakarta dan penghargaan untuk guru terbaik.
Sebelumnya, digelar tabligh akbar dan doa bersama mitembeyan Hari Jadi Purwakarta yang dirangkai dengan ziarah ke makam Syaikh Baing Yusuf. Tabligh akbar menghadirkan penceramah kondang Ustad Das’ad Latif hingga qori internasional Mumin Ainul Mubarok. (gan)