KLARI, RAKA- Bapenda bersama kepolisian melakukan operasi pemeriksaan pajak kendaraan di depan Terminal Klari. Takut ditilang, sejumlah kendaraan parkir 50 meter dari Terminal Klari.
Mereka yang memilih berhenti karena tidak membawa surat-surat kendaraan, serta belum melakukan pembayaran pajak dan belum melakukan Uji Kelayakan Kendaraan (KIR). Mereka perpaksa menunggu hingga razia bubur hingga berjam-jam.
Salah satu Mahasiswa di Kabupaten Karawang Revan (20) mengatakan, dirinya dari Cikampek akan menuju Karawang, namun di depan Terminal Klari terdapat razia yang digelar kepolisian.
Baca Juga : Siswa SMPN 2 Klari Naik di Atap Angkot
“Saya mau kuliah, tapi di depan ada razia yang dilakukan polisi. Saya sim punya, tapi kendaraanya sudah beberapa tahun belum dibayar pajak kendaraanya,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (29/4).
Menurutnya, karena takut terkena razia akhirnya dia memilih untuk berhenti puluhan meter sebelum lokasi razia. Dia pun memilih menunggu razia yang dilakukan kepolisian tersebut selesai.
Tonton Juga : DILAPORKAN KE KPK, DUGAAN KORUPSI DANA RETREAT
“Udah lumayan lama nunggu sini. Tapi kalau masih lama polisi buburnya, kemungkinan balik lagi meskipun harus sedikit melawan arus. Ya, terpaksa tidak berangkat ke tempat kuliah,”ungkapnya.
Sementara itu, pengendara pick up Adrian (26) mengatakan, dia dari Cikampek menuju Karawang untuk mengantarkan sosis dan naget, namun perjalanan terhenti karena terdapat razia yang dilakukan kepolisian.
“Saya dan pengendara lain pun sudah ada dua jam berhenti di sini. Karena di depan ada razia kendaraan yang dilakukan kepolisian. Maka, dari pada kena razia mendingan berhenti saja,”paparnya.
Dijelaskannya, adapun dia takur terkena razia yang dilakukan pihak kepolisian, karena tidak tidak membawa surat-surat kendaraan seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) karena buru-buru berangkat.
“Terus mobilnya juga belum dilakukan uji Kir. Jadi sekarang terpaksa menunggu sampai razia yang dilakukan kepolisian ini bubar. Kalau belum bubur saya enggak berani buat memaksakan melintas, takut ketilang dan harus bayar denda,” tutupnya. (zal)
