Banjir, Jalan Rusak, Dianaktirikan
CIKAMPEK, RAKA – Musim hujan, siap-siap banjir. Namun, bagi warga Perumahan Bumi Mutiara Indah (BMI) 2, Kecamatan Cikampek, ada hal lain yaitu jalan rusak yang belum kunjung diperbaiki.
Ketua RT01, RW12, Perumahan BMI 2 Yayan Rahyan mengatakan, jalan rusak dikeluhkan warga. Namun, dia yang hanya sebagai ketua RT tidak bisa berbuat banyak. Dia hanya menunggu dan berharap Pemerintah Desa Dawuan Barat memprioritaskan pembangunan jalan di perumahan tempatnya tinggal. “Sudah mah banjir setiap hujan. Jalan juga ya gini, jelek gak pernah ada perhatian,” kata Yayan kepada Radar Karawang, Kamis (8/11) kemarin.
Menurutnya, perbaikan jalan di Perumahan BMI 2 seharusnya lebih diperhatikan oleh pemerintah. Karena rusaknya jalan di sekitar perumahan bukan baru dirasakan oleh warga, tetapi sudah sangat lama dibiarkan. “Nggak tahu, padahal sudah diusulkan dan disampaikan. Tapi tetap aja gak diperbaiki. BMI 2 emang seperti dianaktirikan sama desa,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, kata Yayan, ada perbaikan jalan di lingkungannya dari aspirasi dewan. Namun itu juga karena ada kelebihan material dari pembangunan jalan di titik lain. “Dari aspirasi dewan kemarin karena lebih katanya di Payuyon,” ujarnya.
Bahkan saking geramnya, kata Yayan, jika bukan media yang tanya, dia sudah malas untuk membicarakan perihal jalan serta banjir yang selalu dirasakannya. “Waktu itu dua tahun yang lalu juga ada bupati. Tapi enggak sampai kesini. Padahal saya berharap bupati tahu bagaimana kondisi kami disini dan segera memberikan solusi,” ungkapnya.
Sementara, Sekretaris Desa Dawuan Barat Khanti Rahayu menyampaikan, infrastruktur jalan utama tidak bisa dibiayai oleh anggaran dana desa. Pihaknya hanya mengandalkan aspirasi dari dewan untuk mengatasi masalah jalan rusak. “Jalan utama memang masih banyak yang belum tersentuh. Untuk jalan poros atau jalan utama tidak bisa dibiayai oleh dana desa,” katanya.
Sedangkan di BMI 2, kata sekdes, beberapa waktu lalu sudah ada pengecoran dari aspirasi. Saat ini yang belum diperbaiki di RW 12, masih ada 80 meter. Kemuadian di Blok B sekitar 300 meter. “Semua nya ada 500 meter. Tapi sudah diajukan bahkan sudah masuk draft,” katanya.
Sekdes juga menerangkan, pada anggaran tahun 2019 yang akan datang, dia optimis infrastruktur jalan poros yang ada di desanya akan selesai diperbaiki. “Ya mudah-mudahan saja 2019 sudah selesai. Karena ini aspirasi dari dewan,” pungkasnya. (cr2)