
RadarKarawang.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertekad bisa menggolkan rencananya agar sekolah swasta juga gratis bagi warga miskin.
Dedi mengungkapkan rasa prihatin terhadap dunia pendidikan saat mengunjungi acara wisuda di Universitas Pasundan, Bandung. Dia menyoroti dunia pendidikan, khususnya di Jawa Barat, seperti putus sekolah hingga kebiasaan titipan saat penerimaan mahasiswa baru.
Menurutnya, putus sekolah sendiri terjadi lantaran disebabkan oleh faktor seragam sekolah. Dia akan memberikan solusi terbaik untuk masalah tersebut.
“Kasus seperti ini banyak, bukan satu. Anaknya gak mau sekolah gara-gara seragam,” kata Dedi dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Minggu (25/5).
“Saya mengajak pada penerimaan siswa baru sekarang, seluruh kepala sekolah di Provinsi Jawa Barat, andaikata ada siswanya tidak kebeli seragam, biarkan dia pakai baju apa adanya dulu. Dari situ nanti pemerintah mengintervensi seragam buat mereka,” paparnya.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menyoroti maraknya titipan saat penerimaan siswa. Dirinya pun akan memberikan sanksi yang tegas bagi kepala sekolah yang takut akan fenomena ini.
Baca juga: Cetak Sejarah! Persib Back to Back Juara Liga 1, Koleksi Gelar Terbanyak
“Titipan gubernur, titipan asisten, titipan kepala dinas, titipan dewan. Pokoknya tidak ada titipan-titipan. Kepala sekolah yang takut karena titipan, memasukkan orang yang tidak berhak, maka saya akan berikan sanksi,” tegasnya.
Dia pun menyadari ketika ada orang tua yang memaksa anak masuk ke sekolah termasuk hal yang bagus. Namun, ia menyoroti bahwa negara juga belum bisa memberikan ruang kelas yang baik.
“Kalau ada orang maksa masuk ke sekolah, sebenarnya bagus. Berarti orang tuanya ingin anaknya sekolah. Yang salah itu negara, kenapa sampai sekarang belum bisa menyiapkan ruang kelas yang baik untuk seluruh rakyatnya,” tukas dia.
Sebagai tindak lanjut, dia membeberkan solusi lain terkait biaya dengan perhitungan yang matang. Tujuannya agar tak hanya sekolah negeri yang menggratiskan biaya untuk siswa tak mampu, tapi sekolah swasta juga.
Tonton Juga: Umuh Muchtar, Bos Persib Paling Sukses
“Kita kerja sama dengan sekolah-sekolah swasta. Nanti saya lagi hitung dulu, mudah-mudahan hitungannya berhasil. Di sekolah negeri kan sudah dibebaskan dari biaya sekolah. Di sekolah swasta, kita ingin rakyat miskin digratiskan,” pungkas dia. (psn/jp)