NONGKRONG DI JALUR KERETA API: Sejumlah anak-anak tampak sedang asyik nongkrong di jalur kereta api.
Pemerintah Desa Gintungkerta Rutin Patroli
KLARI, RAKA – Menjaga kondusifitas selama bulan suci Ramadan, Pemerintah Desa Gintungkerta rutin patroli malam ke setiap titik atau tempat nongkrong para remaja, kemudian membubarkannya secara paksa.
Kaur Trantib Desa Gintungkerta Deni Teja Ramdani mengatakan, kepolisian kini tengah gencar melakukan operasi yustisi serta membubarkan paksa kerumunan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. “Pokoknya setiap hari Minggu itu kita gabung semua bareng kepolisian Sektor Klari,” ucapnya kepada Radar Karawang, Selasa (20/4).
Ia menambahkan, untuk malam tadi saja ia bersama sepuluh anggota Linmas menyisir tempat potensi rawan kriminalitas, mengingat Gintungkerta menjadi salah satu wilayah yang berdampingan dengan jalan raya. “Di sana banyak sekali anak jalanan, mereka sering melakukan onar dan membuat warga ketakutan, makanya setiap malam kita lakukan patroli,” tambahnya.
Ia mengaku, patroli desa juga ternyata membuahkan hasil, para pelaku kerusuhan yang sering melakukan onar di salah satu dusun di Gintungkerta, satu per satu diberikan pembinaan. Namun apabila melakukan kriminalitas, dia bersama para Linmas melakukan penggelandangan ke Mapolsek Klari. “Tidak ada toleransi, kalau sampai mencuri atau membuat wilayah kita gaduh, terpaksa kita bawa ke polsek. Biarkan polisi yang menangani langsung,” akunya.
Ia juga berpesan kepada warga, selama bulan suci Ramadan, kewaspadaan harus ditingkatkan mulai dari menjaga harta benda, seperti parkir kendaraan tidak sembarangan, tidak menggunakan perhiasan berlebih saat di luar rumah. Pasalnya beberapa hal tersebut bisa memicu terjadinya kriminalitas. “Kalau bisa untuk di lingkungan juga atau di setiap perbatasn dusun dipasang CCTV, agar bisa memudahkan kepolisian saat melakukan penyelidikan, tapi mudah-mudahan wilayah kota aman terus sih,” pungkasnya. (mal)
