Belajar di Emper dan Halaman
BATUJAYA, RAKA – Sudah hampir dua tahun SDN Karyamakmur II yang ambruk belum diperbaiki. Meski pihak sekolah sudah melayangkan proposal ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), tapi tidak ada kejelasan sampai saat ini. “Kenapa hingga saat ini belum direalisasi, kata orang Disdik dalam proposal pengajuan pembangunan tidak dilampirkan rincian anggaran biaya (RAB). Kami malah diminta lagi oleh pihak dinas untuk kembali mengajukan proposal pembangunan,” ucap Wahyudin, guru SDN Karyamakmur II.
Ia menyampaikan, untuk siswa-siswi kelas VI karena mau menghadapi UN, maka diberikan tambahan belajarnya setelah proses KBM selesai. “Tentunya kami akan semaksimal mungkin dalam memberikan pelajaran kepada siswa-siswi dalam belajarnya, walaupun ruang kelas hanya tiga kelas yang digunakan,” ujarnya.
Kepala SDN Karyamakmur II Liska Nurhayati mengatakan, dirinya juga sangat prihatin melihat siswa-siswinya belajar ada yang di ruang kelas, ada juga yang di halaman sekolah, bahkan termasuk ada yang di emperan depan kelas. “Mau gimana lagi, memang kondisi tempat KBM-nya seperti ini dan hanya punya tiga ruang kelas yang masih bisa dipakai,” keluhnya.
Ia juga membenarkan terkait proposal yang diminta lagi oleh pihak dinas. Pihak sekolah sepertinya sudah bosan menanyakan hal ini pada pihak dinas. “Jawaban dari orang Disdik pun tidak ada yang jelas, kapan waktunya tiga ruang yang ambruk akan diperbaiki,” cetusnya.
Tiga ruang kelas SDN Karyamakmur II ambruk bulan Desember 2017 lalu. Proses KPM pun terganggu karena ruangan belajar yang dipergunakan hanya tiga kelas. (rok)