
radarkarawang.id – Jelang Idul Adha, harga sapi program ketahanan pangan Desa Walahar Rp23 juta. Sebanyak 8 ekor sapi yang tersisa diperkirakan akan habis terjual. Setelah semua sapi terjual, maka hasilnya akan kembali dibelikan sapi dan ke depannya akan fokus pada pembiakan.
Sekretaris Desa Walahar, Kecamatan Klari Yoyon mengatakan, pada tahun 2023 pemerintah Desa Walahar untuk program ketahanan pangan sebesar Rp 85 juta yang dibelikan 5 ekor sapi untuk pembesaran. Kemudian pada tahun 2024 pemerintah Desa Walahar melalui program ketahanan pangan kembali membeli 7 ekor sapi dengan anggaran sebesar Rp153 juta.
Baca Juga : SPMB 2025 Lebih Ketat
“Jadi total sapi program ketahanan pangan sebanyak 12 ekor. Namun, sebanyak 4 ekor sapi telah terjual di pada momen tertentu. Contahnya kami sebelum hari Lebaran memotong sapi dan dagingnya di jual kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah dari pasaran,” katanya, Selasa (6/6).
Dijelaskannya juga, adapun sisa sapi yang ada, menjelang hari Raya Kurban sudah banyak masyarakat setempat yang akan membeli sapi tersebut untuk kurban. Satu ekor sapi bahkan sudah ada yang menawar diangka Rp23 juta.
“Sekarang sudah banyak yang pesan sapi. Jadi kemungkinan pada hari kurban semua habis akan habis terbeli oleh masyarakat Walahar. Saat ini sudah ditawar Rp23 per ekor sapi, tapi saya yakim semakin dekat dengan hari Raya Kurban satu ekor sapi bisa laku sampai Rp25 juta per ekor,” paparnya.
Tonton Juga : PAK KHOLID MELAWAN OLIGARKI
Menurutnya, setelah 12 ekor sapi ketahanan pangan laku terjual maka uang yang dihasilkan akan dipergunakan untuk pembelian sapi kembali. Sebelumnya pihaknya hanya melakukan pembesaran sapi, namun kedepan akan menggunakan sistem pembiakan.
“Kalau pembesaran untungnya minim, tidak terlalu besar. Namun petani setiap hari harus menyediakan pakan sapi-sapi. Sedangkan kalau pembiakan akan lebih simpel, tidak perlu banyak menyediakan pakan. Meskipun sapinya masih kecil tapi harga jualnya mengungtungkan,” tutupnya. (zal)