HEADLINE
Trending

8,7 Juta Keluarga Rawan Stunting di Indonesia

RadarKarawang.id – Sebanyak 8,7 juta keluarga di Indonesia rawan terkena stunting.


Untuk mengurangi kasus stunting, pemerintah meluncurkan program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting), Kamis (5/12) di Danau Cipule, Kecamatan Ciampel.

“Stunting menjadi salah satu isu penting, kedua kekuatan negara maka perlu disiapkan sumber daya manusia yang hebat, kuat dan berdaya saing.

Di Indonesia hari ini dari 75 juta keluarga, ada 8,7 juta keluarga resiko stunting.

Prevalensi dari stunting 21,5 persen, artinya dari 5 balita satu orang terkena stunting,” kata
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Indonesia, Wihaji, Kamis (5/12) di Danau Cipule.

Baca juga: Satu Keluarga Guru Dibunuh, Mobil Dicuri


Wihaji mengatakan, masyarakat umum pun bisa menjadi orang tua asuh bagi penderita stunting.

Nantinya, bantuan akan diserahkan langsung kepada anak asuh stunting.

“Hari ini kita menciptakan Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting sebagai semangat kementrian dalam melibatkan stakeholder terkait untuk menangani stunting di Indonesia.

Walaupun masyarakat umum juga bisa menjadi orangtua asuh dengan cara berkelompok sejumlah 10 orang.

Bantuan ini langsung dari orangtua asuh untuk anak asuh,” jelasnya.


Target program ini sebanyak 1 juta anak asuh stunting.

Wihaji menjelaskan ada sebanyak 11.207 anak asuh yang akan mulai diberikan pendampingan.

Tonton juga: Asal Usul Nama Gus

Orang tua asuh terdiri dari BUMN, komunitas NGO, media, pemerintah dan akademisi serta perguruan tinggi.

“Target kita 1 juta anak asuh dengan sistem seribu hari pertama kehidupan.

Data hari ini sudah ada 11.207 anak asuh yang akan di dampingi 4.920.

Orangtua Asuh ada BUMN 48, komunitas NGO ada 15, media ada 2, ada 563 unit pemerintah, perguruan tinggi dan akademisi, perorangan sebanyak 4.597,” terangnya.


Wihaji menambahkan, menu yang akan diberikan di dalam program, pertama nutrisi, ke dua non nutrisi, akses air bersih dan edukasi.

Ia menambahkan untuk akses air bersih akan disediakan oleh perusahaan, lalu untuk pemberian edukasi akan menargetkan ibu hamil.

“Ada 4 menu, pertama nutrisi untuk satu hari nilainya 15.000. Ke dua non nutrisi seperti MCK dan rumah tidak layak huni, paket salah satu penyebab stunting karena sanitasi yang jelek.

Kemudian akses air bersih, akan disediakan oleh perusahaan. Ke empat pemberian edukasi kepada ibu hamil,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button