PANGKALAN, RAKA – Cucu Kardiah (8) warga Kampung Pasirpendey, Desa Tamanmekar sudah lama menderita kanker tulang pada bagian lutut. Tetapi karena sudah sangat parah, benjolan pada lututnya kini membesar hingga segede bola kaki. Selama tujuh bulan terakhir ini anak tunggal pasangan Atu (35) dan Emin (27) itu hanya bisa terbaring di atas ranjang.
Ketika Radar Karawang menemui di rumahnya Cucu terlihat pucat dan meringis menahan sakit pada lutut sebelah kanan yang ditutupi selimut warna merah. Sementara Emin, ibunya terlihat menangis menyaksikan kondisi anaknya. Emin menceritakan sebelumnya Cucu seperti kebanyakan anak normal lainnya. Tetapi ketika pulang sekolah Cucu sempat terpeleset tepat di depan rumahnya.
Cucu masuk rumahnya sambil tertatih-tatih. Selang berapa hari di bagian lututnya mengalami pembengkakan. Hingga akhirnya Emin membawa anaknya ke Puskesmas yang saat itu langsung memberi rujukan agar berobat ke rumah sakit Hasan Sadikin Bandung. “Saya seperti tersambar petir disiang bolong waktu dengar anak saya terkena kanker tulang dan harus diamputasi,” ucap Emin.
Tetapi karena tidak ingin kaki anaknya buntung Emin akhirnya membawa kembali Cucu pulang. “Saya enggak mau anak saya diamputasi makanya saya bawa pulang dan sampai sekarang hanya bisa terbaring di rumah sambil berobat alternatif. Tapi tetap saja tidak ada perubahan. Sekarang saya hanya pasrah saja,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Pangkalan Hj. Wiwin Widianingsih, SKM ketika dikonfirmasi terkait sakit yang diderita Cucu, membenarkan ada warga Desa Tamanmekar yang alami sakit kanker tulang yang kondisinya membesar hingga sebesar bola kaki. Dirinya pun pernah berkoordinasi agar bidan desa lakukan pemantauan namun dia mengatakan supaya penyakitnya tidak melebar Cucu harus diamputasi. “Jika dari sisi Kesehatan, memang harus diamputasi, dan kami sudah berkoordinasi dengan camat serta sekcam, bahkan merekapun sudah datang ke rumah Cucu,” terangnya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Camat Pangkalan, Usep Supriatna.Msi membenarkan, tadi siang mengadakan kunjungan ke rumah Cucu yang mengidap kanker tulang hingga membesar. Dirinya prihatin dengan sakit yang dideritanya. Untuk meringankan bebannya dirinya memberikan bantuan kepada orangtua Cucu. “Saya berharap bisa memberikan pengertian supaya mau diamputasi agar kankernya tidak melebar,” ucap camat. (yfn)
