PURWAKARTA,RAKA – Sejak memasuki tahun 2022, setidaknya sudah terjadi 14 bencana alam di wilayah Kabupaten Purwakarta yang diakibatkan cuaca ekstrem. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta Juddy Herdiana mengungkapkan, bencana alam yang terjadi akibat cuaca ekstrem di antaranya, angin kencang, pohon tumbang, pergeseran tanah dan banjir di sejumlah kecamatan.
Dia menyebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja ada sebagian warga menelan kerugian akibat atap rumah berterbangan diterpa angin kencang. “Memang akhir-akhir ini terjadi cuaca cukup ekstrem di Kabupaten Purwakarta, warga harus waspada,” ujarnya, Kamis (13/1). Dia merinci, pohon tumbang telah terjadi sebanyak 4 kali, 3 kejadian di Kecamatan Purwakarta Kota, 1 kejadian di Kecamatan Bungursari.
Sementara angin kencang 6 kali terjadi, 1 kejadian di wilayah Kecamatan Tegalwaru, 2 kejadian di Kecamatan Pasawahan, 2 kejadian di Purwakarta Kota dan 1 kejadian angin kencang terjadi di Kecamatan Babakancikao. Sementara pergerakan tanah, sambung Juddy, terjadi di 2 kali, 1 kejadian di Sukatani dan 1 lagi di Kecamatan Pasawahan. “Kalau banjir terjadi 1 di Purwakarta Kota dan 1 di Babakancikao,” jelasnya.
Dia menjelaskan, peristiwa pohon tumbang yang terjadi disebabkan hujan deras disertai angin kencang hingga atap rumah warga banyak yang beterbangan. Sedangkan peristiwa banjir umumnya terjadi karena saluran air terganggu hingga masuk ke pemukiman warga, namun tidak berlangsung lama air kembali surut. “Tidak sampai rumah terendam, paling hanya hitungan jam air kembali surut,” pungkasnya. (gan)
