PURWASARI, RAKA – Program rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Karawang dinilai kurang optimal. Pasalnya masih banyak warga miskin yang rumahnya sudah tidak layak huni.
Aan Daroji, Kepala Desa Sukasari menyampaikan, sebanyak 100 rumah yang belum mendapatkan bantuan rutilahu, sementara program dari pemda tiap tahunya terbatas. “Masih banyak (yang rumahnya tidak layak), soalnya dibatasi, satu tahun hanya empat rumah saja yang mendapat bantuan rutilahu di desa,” terangnya.
Sepanjang memimpin desa, sudah 70 rumah yang ada di Desa Sukasari mendapat bantuan tersebut. “Alhamdulillah sudah cukup banyak yang sudah kita perjuangkan, itupun masih banyak warga yang belum mendapatkan,” ucap Aan.
Disinggung mengenai sumber anggaran pembangunan rutilahu, Aan mengatakan, sumber anggarannya dari provinsi dan kabupaten, ada yang melalui program ada yang melalui aspirasi. “Tahun kemarin kita dapat empat rumah melalui aspirasi, dan dari pemerintah kabupaten empat, totalnya delapan rumah yang sudah dibangun dengan program rutilahu pada 2018 lalu,” tambahnya.
Agus, warga Dusun Dukuh, Desa Sukasari, yang sudah mendapatkam bantuan rutilahu mengungkapkan, mendapatkan bantuan rutilahu pada tahun 2018 lalu. Ia mengaku sangat bahagia dan mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah desa yang sudah memperjuangkan untuk perbaikan rumahnya melalui program rutilahu. “Alhamdulillan sekarang mah enak rumahnya, alasnya bukan tanah lagi, tapi udah pakai keramik, kalau pulang dari sawah enak istirahatnya juga,” pungkasnya. (cr3)
