radarkarawang.id – Selama arus mudik, jumlah pemudik turun 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga tidak ada kemacetan parah di wilayah Kabupaten Karawang.
Menurut Plt. Sekretaris Dinas Perhubungan Karawang, Ade Safrudin, penurunan ini salah satunya dipengaruhi oleh program mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Ade menilai, kebijakan mudik gratis cukup efektif menurunkan intensitas volume kendaraan pribadi, terutama pada arus mudik dan balik.
Baca Juga : Wisata Karawang Selatan Nyaris Lumpuh
“Untuk Lebaran tahun ini arus mudik mengalami penurunan 2,5% karena adanya program mudik gratis dari kabupaten/kota maupun Kementerian Perhubungan. Libur yang panjang juga membuat pemudik bisa mencicil perjalanan mereka,” jelas Ade, Minggu (6/4).
Kendati demikian, kepadatan lalu lintas masih terjadi di beberapa titik rawan pada arus mudik maupun arus balik, terutama di sekitar kawasan istirahat seperti SPBU, serta pertemuan arus dari berbagai gerbang tol dan Jalan Arteri.
“Kepadatan itu biasanya terjadi di sekitar rest area seperti SPBU, karena banyak pemudik berhenti untuk beristirahat sambil mengisi bahan bakar. Lalu lintas padat juga terlihat di pertemuan Gerbang Tol Karawang Barat, Karawang Timur, Jomin, Kalihurip, dan Dawuan,” kata Ade.
Tonton Juga : USTADZ ABDUL SOMAD ULAMA SEABREK GELAR
“Kami terus berkoordinasi dengan pihak lantas untuk pengaturan arus bersama petugas yang telah kami siagakan di pos-pos,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya memprediksi puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (6/4), hingga Senin (7/4), seiring dengan berakhirnya masa cuti bersama dan aktivitas kerja yang mulai kembali pada Selasa (8/4).
“Puncaknya akan berlangsung selama dua hari, dari minggu sampai senin, karena selasanya sudah masuk kerja,” pungkasnya. (uty)
