Uncategorized

Kades Diminta Alokasikan Anggaran untuk Internet

KLARI, RAKA – Untuk memudahkan memberikan pelayanan publik dan menyelesaikan berbagai pekerjaan di desa. Kantor pemerintahan desa seharusnya memiliki jaringan atau koneksi internet.

Sayangnya, belum semua desa di Kabupaten Karawang, termasuk di Kecamatan Klari yang belum memiliki jaringan internet. Sedangkan kewenangan untuk adanya internet atau tidak di desa tersebut tergantung perangkat desanya terutama kepala desa.

Menurut Pendamping Desa Klari Zenal Abidin, belum semua desa yang ada di Kecamatan Klari memiliki jaringan internet. Sehingga berbagai pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat jadi lambat. “Sebenarnya wajib nggak wajib sih, tapi kalau melihat pelayanan di desa, saya rasa harusnya ada jaringan internetnya,” kata Zenal, kepada Radar Karawang.

Ia menyampaikan, dengan adanya jaringan atau koneksi internet, maka kinerja pemerintahan desa akan sangat tertolong. Ia mencontohakn, seperti saat desa membutuhkan informasi atau data, maka bisa mencari di internet. “Bisa mudah cari referensi, jadi saat ada pekerjaan bisa cepat selesai,” ujarnya.

Meski demikian, yang memiliki kewenangan untuk ada atau tidaknya jaringan internet di desa tersebut adalah kepala desa bersama para perangkat desa dan lembaga. Karena semuanya harus disusun melalui peganggaran yang sesuai prosedur. “Kalau butuh, maka harus dianggarkan di APBDes, termasuk kebutuhan pembayaran rutinnya,” bebernya.

Di Kecamatan Klari sendiri, sebenarnya sudah banyak desa yang memiliki koneksi internet. Tapi, masih ada juga yang belum punya. “Ada yang punya ada yang gak punya, saya rasa ini harus jadi pertimbangan,” harapnya.

Sementara salah satu pegawai Desa Duren Lili Sukarli menyampaikan, di desanya sudah ada fasilitas internet, sehingga dalam menjalankan tugas juga bisa cepat. “Kalau perlu apa-apa tinggal browsing, jadi cepat,” ujarnya.

Lain dari itu ia juga menyampaikan, karena di Desa Duren sering ada pelajar yang praktik kerja, maka keberadaan internet juga membuat anak-anak betah. “Kalau anak sekolah sekarang mah kan gak bisa jauh dari HP, mereka pada betah kalau prakerin di sini,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, BUMDes diwilayah pesisir Karawang sudah mulai menggarap jasa jaringan untuk mengembangkan usahanya. Sementara beberapa desa di Karawang masih banyak yang belum menemukan formula usaha yeng tepat untuk mengembangkan BUMDes. (zie)

Related Articles

Back to top button