KARAWANG, RAKA – Penyebaran corona di Kabupaten Karawang semakin menggila. Dalam tiga hari, sudah ada 162 orang terpapar virus impor dari Tiongkok tersebut. Rinciannya, Sabtu (21/11) 61 orang terpapar corona, Minggu (22/11) sebanyak 55 orang, dan Senin (23/11) ada 46 orang positif corona.
Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan dr. Dede Ratnaningrum mengatakan, Sosialisasi 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sangat penting untuk mencegah penularan virus Corona di Karawang. “Ayo masyarakat Karawang mari patuhi protokol kesehatan demi pencegahan Covid-19,” katanya.
Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana menuturkan, untuk meningkatkan kembali kesadaran masyarakat untuk pentingnya menggunakan masker dengan melakukan operasi yustisi di beberapa titik keramaian di Karawang. “Kita juga lakukan operasi penggunaan masker. Cukup banyak tadi yang tidak menggunakan masker. Ayo masyarakat Karawang, gunakan masker untuk kesehatan diri kita, keluarga kita dan orang-orang terdekat kita,” ujar Fitra.?
Menurutnya, penyebaran Covid-19 saat ini sudah tidak mengenal tempat dalam artian bisa terjadi dimanapun. “Sekarang sudah tidak mengenal tempat, jadi harus hati-hati dan disiplin pisan,” singkatnya.
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPET LIPI) baru saja memperkenalkan sebuah teknologi pemantau pasien bernama Smart Innovated Monitoring for Covid-19 atau Si-Monic. Alat canggih mirip gelang tersebut diketahui memiliki fungsi wearable yang artinya bisa dipakai di pergelangan tangan untuk mempermudah pemantauan jarak jauh dari orang yang terpapar virus Corona, baik itu terkonfirmasi, suspek, maupun kontak erat. “Si-Monic adalah sistem pengawasan individu bagi orang yang terkonfirmasi/suspek/kontak erat Covid-19, berbasis wearable device pertama di Indonesia,” ujar Kepala P2ET LIPI Budi Prawara.
Menurut Budi, fungsi utama dari gelang berteknologi canggih tersebut untuk memantau pasien agar bisa disiplin dalam menjalankan proses isolasi mandiri selama yang bersangkutan dinyatakan terpapar Covid-19. Nantinya gelang tersebut akan terkoneksi dengan internet dan terhubung langsung melalui aplikasi di Playstore sehingga pergerakan pengguna bisa terlacak. “Si-Monic memiliki fungsi yang sangat penting dalam aspek pengawasan suspek Covid-19. Teknologi yang dibenamkan pada wearable device Si-Monic berupa Chip Bluetooth Low Energy (BLE) yang memiliki ID khusus dan terkoneksi dengan internet, via smartphone melalui aplikasi Si-Monic yang tersedia dan dapat diunduh di Play Store, sehingga pemakainya akan selalu bisa dipantau melalui server terpusat,” jelasnya. (nce/psn)