KARAWANG, RAKA – Ini peringatan bagi pabrik yang masih seenaknya buang limbah ke Sungai Citarum. Usai pemilihan umum (pemilu) tanggal 17 April 2019, TNI akan kembali bersih-bersih Citarum. Jika kedapatan masih membandel, saluran pembuang limbahnya akan dicor.
Komandan Koramil 0401 Karawang Kota Kapten Inf Beneami Hulu mengatakan, berdasarkan petunjuk dari Kodam Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat, jika ada yang buang limbah berkadar tinggi dan membahayakan ke Sungai Citarum akan diberi sanksi tegas. “Kita cor (saluran pembuang limbahnya),” ujarnya kepada Radar Karawang di sela aksi bersih-bersih sampah di depan Perumahan Gading Elok, Selasa (12/2) kemarin.
Ia melanjutkan, hasil temuan TNI tahun sebelumnya, ada 83 pabrik yang membuang limbah ke Sungai Citarum, mulai dari hulu di wilayah perbatasan Purwakarta hingga ke Bekasi. “Jumlah di bantaran (Sungai Citarum) yang membuang sampai saat ini belum bisa dipastikan, karena data awal kisaran 80 (pabrik),” katanya.
Karawang yang masuk ke sektor 19 sampai 22 program Citarum Harum, tidak hanya mengawasi saluran pembuang limbah di sepanjang aliran sungai, tapi juga hingga anak sungai. “Termasuk anak sungai di daerah Pangkalan yang masuk ke Citarum wilayah tengah akan dipantau. Kalau memang tidak baik pengelolaan, akan ditindak dan diberikan sanksi,” katanya.
Menurutnya program Citarum Harus terus disosialisasikan agar masyarakat paham pentingnya menjaga sungai dari pencemaran. “Pemerintah, TNI, Polri, masyarakat termasuk tokoh agama, dan pemerhati lingkungan harus bahu membahu menjaga Citarum,” katanya. (apk)
