Purwakarta

Kolektifa Swakelola Ajak Usaha Mandiri

PURWAKARTA, RAKA – Banyak cara untuk bisa mengembangkan diri di bidang usaha. Seperti yang dilakukan oleh komunitas kolektifa swakelola, gencar mengkampanyekan usaha mandiri di bidang sablon, home insustri, bengkel dan las.
Kordinator Kolektifa Swakelola Derick Awaludin mengatakan, komunitas tersebut dibentuk atas dasar kesepahaman bersama untuk membangun wirausaha secara kolektif dengan konsep swakelola. “Setiap rekanan di komunitas kolektifa swakelola memberi seratus ribu rupiah, untuk pengadaan alat produksi, waktu itu kami hanya berempat. Lalu kami membuat alat produksi dan membeli bahan-bahan seadanya,” tutur Derick.

Setelah alat produksi sudah ada lalu pihaknya mulai mencoba membuat brand kaos untuk nantinya dijual dan ditawarkan ke teman terdekat. Untuk saat ini kolektifa swakelola mengembangkan bisnis sablon (screen printing). “Ini karena melihat potensi salah satu rekan yang mahir dalam sablon dan seni gambar,” ungkap pria asal Desa Cilegong itu.

Derick menambahkan, dalam kurun waktu enam bulan berdiri sudah terjual 1500 kaos dengan berbagai tema design. Tema design tersebut dibagi untuk menjangkau segmen pasar. “Aada 3 tema yang sudah laku dipasaran diantaranya, mosdef dengan design kaos yang agamis, redsist untuk kaos dengan design tokoh dan kaos kata dengan design kaos kata-kata,” paparnya.

Lebih lanjut Derick menyampaikan, kolektifa swakelola bukan hanya menjadi wadah untuk merealisasikan ide-ide pemuda, tapi juga sebagai wadah untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial. “Disamping mendapatkan kemandirian secara ekonomi dalam berbisnis, kami juga melakukan aksi sosial seperti santunan anak yatim, sekolah design dan sablon gratis, pengadaan buku untuk komunitas baca dan donasi untuk pesantren,” ungkapnya.

Agustian teman yang aktif di usaha yang sama berkomentar, setelah mendapat pemasukan modal dari penjualan kaos, kolektifa swakelola membangun bengkel dan jasa airbrush. “Alhamdulillah, sekarang ada bengkel dan jasa airbrush sebagai unit usaha lain atas kesepakatan semua karena kebanyakan rekan di kolektifa swakelola hobi dan suka soal otomotif,” pungkasnya. (ris)

Related Articles

Back to top button