Lion Air Jatuh Ikan Laut tak Laku
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pedagang ikan laut di Pasar Tradisional Rengasdengklok mengeluhkan sepi bahkan sudah ada yang bangkrut. Sepinya pembeli ikan laut ini sudah berlangsung sehari setelah peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perariran Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya.
“Pokoknya setelah pesawat jatuh aja, sampai sekarang jadi jarang pembeli,” ucap Juju (47), pedagang ikan laut asal Desa Dongkal, Kecamatan Pedes, Minggu (4/11). Juju memperkirakan sepinya pembeli ikan laut di Pasar Rengasdengklok sebagai imbas jatuhnya pesawat Lion Air JT-610. “Malah sudah banyak pedagang yang bangkrut gara-gara gak ada pembelinya.”
Ketika ditanya ada kaitannya peristiwa jatuhnya pesawat dengan sepi pembeli ikan laut di Pasar Dengklok, Juju hanya mengatakan dugaannya kalau pendapatannya saat ini berkurang hingga 50 persen. “Tak tahu alasan jelasnya, yang pasti minat pembeli ikan laut menurun hingga 50 persen,” ucapnya.
Dari kabar yang beredar, lanjut Juju, pembeli enggan mengkonsumsi ikan laut setelah adanya pesawat Lion Air jatuh. Apalagi, dalam kejadian tersebut banyak korban yang jasadnya tidak utuh. “Mungkin mereka ngeri atau gimana, saya tidak tahu,” katanya.
Karena dagangannya selalu sepi, banyak juga diantara rekannya, sesama penjual ikan yang meliburkan diri. Namun, ia tetap berjualan karena di dorong kebutuhan. “Banyak temen saya yang libur karena sepi, kecuali ikan bandeng karena ikan itu peliharanya di tambak,” ujarnya.
Salah seorang konsumen di Pasar Rengasdengklok Dasih (38) yang mengaku penikmat ikan laut, khususnya ikan bakar Etong mengaku tak berani berani mengkonsumsi ikan laut ada alasannya. “Saya juga tahu, pasti gak semua ikan laut. Tapi tetep aja fikiran kita ke arah sana. Apalagi setelah mendengar kabar korban pesawat yang tak utuh dan berserakan,” ucapnya. (rok)