Uncategorized

Mandi, Cuci, Kakus di Sungai

RAMAI: Sungai Cigentis yang biasanya sepi dari aktivitas warga, kini sangat ramai karena sumber air di rumah-rumah warga di Kecamatan Tegalwaru sudah mengering. Terlihat sejumlah warga dari mulai anak-anak, ibu, hingga para suami melakukan aktivitas mandi, cuci, dan kakus di Sungai Cigentis.

TEGALWARU, RAKA – Ratusan warga yang terkena dampak Kekeringan di Kecamatan Tegalwaru, terpaksa mandi dan mencuci di Sungai Cigentis karena sulit mendapatkan air. “Ya terpaksa kami ke Sungai Cigentis, daripada tidak bisa cuci pakaian dan mandi,” ungkap Teni (30) warga Kampung Cikelak, Desa Cintalanggeng kepada Radar Karawang, kemarin.

Ia melanjutkan, hampir satu bulan warga di kampungnya menggunakan air Cigentis untuk segala kebutuhan rumah tangga. “Kami juga bawa jerigen,” ujarnya.

Menurutnya, kemarau sudah berjalan hampir dua bulan, nyaris seluruh warga menggunakan air dari berbagai sumber air yang masih ada. Seperti Sungai Cigentis di Kampung Parakanbadak Desa Mekarbuana, mata air Cikahuripan Desa Cintawargi, bahkan ada pula yang sampai ke sungai Cibeet di perbatasan Kabupaten Karawang dan Bogor.

Asep Murtadho (33) warga Desa Cintaasih, Kecamatan Pangkalan, terpaksa mengambil air di Sungai Cibeet yang jaraknya hampir empat kilometer dari rumahnya.

Saat ini, dia menggunakan mobil tanki ukuran 1000 liter untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tentu saja tidak gratis, dia harus mengocek uang Rp60 ribu agar bisa mendapatkan air. “Lebih baik keluar uang Rp60 ribu, daripada kami kesulitan air untuk sehari-hari,” ujarnya.

Enok (33) warga Kampung Bakan Harendong, Desa Cintalanggeng mengatakan, harus pergi ke sungai subuh, agar bisa mandi dan mencuci. “Puluhan (yang mandi dan cuci), kalau pagi-pagi dipastikan kami berebut tempat yang agak nyaman dan aman untuk nyuci dan mandi,” katanya.

Kepala Dusun 04 Desa Mekarbuana Dedi Mahendra mengatakan, beberapa warga dari lain desa, setiap pagi dan sore hari mandi, cuci, kakus di sungai. “Kami juga cukup prihatin, kemarau yang panjang ini, beberapa desa memang sudah kesulitan air,” tutupnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button