Karawang
Trending

Marak Calo Naker, Oknum HRD Dituding Bermain

radarkarawang.id – Nilai rata-rata warga Karawang yang masih rendah menjadi salah satu penyebab perusahaan di Kabupaten Karawang merekrut tenaga kerja dari luar Karawang. Selain itu, marak calo tenaga kerja ( naker ), oknum HRD dituding bermain.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang Dhani Sudirman mengatakan, dia sempat menemukan perusahaan di Kabupaten Karawang yang melakukan perekrutan tenaga kerja di luar Karawang.

Baca Juga : Giliran DPRD Akan Panggil RS Permata Keluarga

“Waktu itu saya pernah tanya kepada perusahaannya kenapa melakukan perekrutan tenaga kerja dari luar Karawang. Kata mereka, alasannya karena nilai rata-rata (ijazah) warga Karawang di bawah rata-rata,” katanya, kepada Radar Karawang, Selasa (27/5).

Diteruskannya juga, bahwa perekturan tenaga kerja yang dilakukan di luar Kabupaten Karawang dan di luar provinsi tersebut masih menjadi hal yang harus diperjuangkan di Karawang. Namun, masyarakat Karawang juga harus berubah, harus siap bersaing dan berkompetisi.

“Jangan sampai merasa bahwa saya orang Karawang kerja seenaknya, tidak disiplin, etos kerjanya lemah, profesionalismenya tidak ada. Nah kalau dia merekrut yang tidak profesional, etos kerjaannya lemah, dia rugi dua kali dan beberapa kali rugi, maka ayo berubah,”terangnya.

Tonton Juga : BUKAN SEKADAR SUPORTER FANATIK

Disampaikannya, maka Karang Taruna Kabupaten Karawang pun berperan dalam menyiapkan sumber daya manusia yang baik melalui Karang Taruna Training Center dan melakukan sosialisasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder yang ada.

“LPK-LPK harus memberikan tenaga kerja yang kompeten ke pabrik itu. Jangan membuang kucing dalam karung. Orang nggak bisa apa-apa dibuang. Akhirnya apa? diterima tapi nggak bisa apa-apa, lemah, selesai dan merusak nama baik Karawang,”ujarnya.

Adapun masih banyaknya calo tenaga kerja di Kabupaten Karawang, Dhani menilai, karena masih banyak yang bermain diantaranya HRD perusahaan, Disnakertrans, Karang Taruna, dan oknum ormas dan pemerintah desa. Maka harus segara dibersihkan.

“Satgas premanisme dan Karang Taruna sudah MoU dengan Saber Pungli pada Januari yang lalu. Kita sudah berkomitmen dengan forum HRD kawasan KIIC tidak ada lagi pungutan liar yang dilakukan oleh HRD maupun oleh Karang Taruna. Mudah-mudahan ini bisa ke daerah dan kawasan di Karawang,”tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button