KARAWANG, RAKA- Komite Ekraf Subsektor Karawang menggelar kegiatan kurasi kriya yang berkolaborasi dengan Deskranada Kabupaten Karawang di Hotel Swiss-Bellin.
Ketua pelaksana kegiatan yang juga merupakan Pengurus Dekranasda Kabupaten Karawang Hezti Restriana mengatakan, kegiatan yang melibatkan 40 peserta pengrajin ini diharapkan mampu membawa kemajuan perkembangan kriya di Kabupaten Karawang, menghasilkan produk-produk yang berkualitas, bervariasi dan mampu untuk dipasarkan secara nasional. “Kegiatan Kurasi Kriya ini, inisiatif dari Komite Ekraf dengan diikuti oleh kurang lebih 40 pengrajin, dengan narasumber dan penilainya (kurator) didatangkan dari Bali,” katanya, pada Kamis (7/12).
Dia menjelaskan, 10 hasil kriya terbaik akan dibawa oleh kurator untuk dicoba di pasarkan di souvernir store yang ada di Bali. “Semoga melalui kegiatan ekonomi kreatif, perajin Karawang dapat lebih terangkat. Dan membantu agar pemasaran produk hasil kerajinan mereka, tidak lagi kesulitan. Kita akan mendorong bukan hanya ke Bali tapi juga ke Jogya,” terangnya.
Direktur Ekonomi Kreatif (Ekraf) Karawang Rahmat Wiguna mengatakan, kurasi kriya merupakan kegiatan pertama kalinya di Kabupaten Karawang yang merupakan hasil kolaborasi antara Dekranasda dengan Ekraf Kabupaten Karawang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, menciptakan diversifikasi produk, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tren atau perkembangan pasar bagi para pengrajin, agar dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen yang lebih luas. “Dengan kegiatan ini kami ingin para pengrajin di kurasi kriya ini untuk bisa memasarkan hasil produk-produk kerajinannya ke tingkat yang lebih luas lagi, sekaligus untuk memperkenalkan bahwa di Karawang ini mempunyai produk-produk kerajinan yang mampu bersaing dan lebih luas lagi pemasaran dan penjualannya melalui sistem cross market. Kurasi kriya ini baru pertama kali di adakan di Karawang dan tim penilainya pun langsung didatangkan dari Bali, karena produk-produk kerajinan yang ada di kurasi kriya Ekraf Karawang ini sudah ada yang dipasarkan di Bali,” terangnya. (zal)
