CILAMAYA, RAKA – Setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menghentikan pencarian Jakaria (40), yang dikabarkan hilang di perairan laut Desa Muara, Cilamaya Wetan. Kini giliran Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) yang memutuskan untuk tidak lagi melakukan pencarian korban.
Sebelum meninggalkan lokasi pencarian, Basarnas Karawang berpamitan kepada keluarga korban setelah tujuh hari dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
“Hari ini (kemarin) Basarnas menghentikan pencarian,” kata Kepala Unit Basarnas Karawang Daniel Nasution, Kamis (9/1).
Lebih lanjut Kanit Basarnas Karawang menyampaikan, dalam pencarian hari terakhir ini tim melakukan pencarian sesuai dengan renops SAR dengan menggunakan satu unit LCR Basarnas, dengan search area seluas 12.6 Nm2 dan metode parallel sweep search dengan track spacing 1 Nm dari koordinat CSP 6°15’24.94″S 107°56’51.45″E.
“Dengan hasil pencarian nihil,” imbuhnya.
Daniel menyebutkan, berdasarkan hasil koordinasi bersama unsur SAR dan keluarga korban, pencarian sudah dilaksanakan secara maksimal dan belum ditemukannya tanda-tanda penemuan korban, maka tim mengusulkan pengentian operasi SAR. “Selanjutnya seluruh unsur SAR kembali ke kesatuannya masing-masing,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Jakaria (40) warga Dusun Muara Lama RT 007/004, Desa Muara, Cilamaya Wetan berangkat melaut pada Kamis (2/2) sekitar pukul 22:00 WIB. Kemudian dikabarkan hilang pada Jumat dini hari lalu. (mra)
