RadarKarawang.id – Dompet buruh tahun depan semakin tebal, setelah keputusan pemerintah menaikkan upah 6,5 persen.
Presiden Prabowo Subianto menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) rata-rata nasional untuk tahun depan 6,5 persen. Angka ini lebih tinggi dari usulan Menteri Ketenagakerjaan sebesar 6 persen.
Jika UMP naik 6,5 persen, maka UMP Jakarta tahun depan menjadi Rp 5.396.761 dari UMP saat ini Rp 5.067.381. Dengan begitu, kenaikan nominal UMP Jakarta tahun depan Rp 329.380.
Sementara untuk UMP Karawang tahun depan akan lebih tinggi lagi. Tahun ini UMP Karawang di posisi Rp 5.257.834, dengan kenaikan 6,5 persen, menjadi Rp 5.599.593 atau Rp 341.759.
Meski begitu, Prabowo mengatakan untuk upah minimum sektoral akan ditetapkan oleh Dewan Pengupahan Provinsi.
“Ketentuan lebih rinci akan diatur oleh peraturan Menteri Ketenagakerjaan,” katanya dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Jumat (29/11).
Prabowo menegaskan kenaikan UMP 2025 ini untuk meningkatkan daya beli pekerja dengan tetap perhatikan daya saing usaha.
Baca juga : Rekomendasi Bawaslu Pemungutan Suara Ulang Ditolak KPU
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi), Mirah Sumirat menyayangkan sikap pemerintah yang hingga saat ini belum menetapkan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2025.
Dia meminta agar UMP tahun 2025 sebesar 20 persen dan secara bersamaan dengan hal tersebut, turunkan harga Sembilan Bahan Pokok ( Sembako ) adalah 20 persen.
Menurutnya UMP 2025 sejumlah 20 persen karena sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 kenaikan UMP setiap tahun rata-rata hanya 3 persen saja dan malah pernah kenaikan upah itu di bawah angka Inflasi.
“Angka 20 persen itu untuk menaikkan daya beli rakyat yang sudah lemah alias turun sejak tahun 2020-2024
dikarenakan salah satunya dampak upah murah yang di berlakukan selama ini,” kata Mirah dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2024.
UMP 20 persen itu, kata Mirah hanya untuk kepentingan para pengusaha itu sendiri. Ia menafsirkan ketika Upah tinggi maka barang
dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kecil, menengah (UMKM) dan besar akan di beli oleh rakyat dengan baik.
Tonton juga: Mobil Jatuh di Jembatan Gara-gara Ikuti Petunjuk Google Maps
Artinya, roda ekonomi bisa berputar dan pertumbuhan ekonomi terjadi sesuai target Pemerintah.
“Di samping itu Produktifitas Buruh/Pekerja juga akan meningkat. Apa lagi dalam waktu dekat akan ada Hari Raya raya keagamaan hal ini akan sangat membantu mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi,” jelas Mirah. (psn)