HEADLINE

Mafia Dicurigai Atur Harga-Setelah Beras, Giliran Bandrol Telur Naik

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional Purwakarta merangkak naik. Selain beras, kini lonjakan harga juga pada terjadi terhadap komoditas telur, sehingga menyebabkan masyarakat dan pedagang semakin tercekik.
Pantauan Radar Karawang di Pasar Rebo Purwakarta, Selasa (27/2), harga telur ayam kini tembus hingga harga 32 ribu rupiah per kilogramnya. Harga ini mengalami kenaikan sebesar enam ribu rupiah dari harga normal yang sebelumnya sebesar 26 ribu rupiah per kilogram.
Seorang pedagang sembako Kiki (58) mengatakan, kenaikan harga ini mulai terjadi sejak awal Februari lalu. Secara perlahan harga mengalami kenaikan hingga puncaknya dalam seminggu terkahir kenaikan harga cukup signifikan. “Jadi awalnya itu pas Februari, tapi naiknya belum seberapa, paling sekitar seribu atau dua ribu naiknya. Tapi seminggu terakhir, bahkan tadi hari ini harga masih naik, bahkan naiknya sangat cepat, hingga tembus 32 ribu rupiah per kilogramnya,” ucapnya.
Kata kiki, menurut sepengetahuannya selama berdagang, kenaikan harga telur akan terjadi pada saat momen-momen tertentu. “Telur itu pasti naiknya setiap ada momen tertentu, contohnya sekarang menjelang Ramadhan harga pasti naik, bahkan kemungkinan nanti saat beberapa hari lagi Ramadhan kemungkinan bisa naik lagi harganya, terus nanti sebelum lebaran juga bakal naik lagi biasanya,” ungkapnya.
Kiki juga mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan harga telur bisa naik secara dratis. “Terkadang saya heran, kalau telur kan beda yah sama beras, telur mah akan selalu ada barangnya, tapi anehnya bisa tiba-tiba naik harganya. Mungkin emang udah ada orang-orang yang mengatur buat naikin harganya pas momen-momen tertentu,” ujarnya.
Ia menuturkan, meskipun harga sedang naik, penjualannya tidak berkurang, bahkan cenderung naik. Tapi tetap saja keuntungan bersih yang didapatkan kecil, karena modal yang dikeluarkan tetap besar. “Saya sih pengennya ini harga stabil lagi, soalnya kasihan ke pelanggan banyak yang mengeluh, terlebih lagi kami pedagang untungnya jadi sedikit karena modalnya harus bertambah. Terkait ini harus ada campur tangan dari pemerintah untuk memberikan solusi,” jelasnya.
Sementara itu seorang pembeli Ita (34) mengatakan, dirinya sangat kesusahan dengan harga berbagai kebutuhan pokok yang sekarang naik, pasalnya pengeluaran harus bertambah. “Ya, jujur saya pusing dengan naiknya harga ini, udah mah beras mahal, cabe mahal, sekarang telur juga mahal, jadi pengeluaran setiap harinya besar,” ungkapnya.
Ita juga berharap, agar harga kebutuhan pokok segera normal kembali sehingga dirinya tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Ya, kan kalau biasanya saya belanja bisa dapat banyak macam. Sekarang mah dengan harga yang sama cuma dapet beras dan telur saja, saya sangat berharap harganya cepat normal lagi,” ujarnya. (cr)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
Verified by MonsterInsights