RENGASDENGKLOK, RAKA – Gaus (35) seniman yang membantu interior cat rumah Mak Erat mengatakan dia terpanggil ikut bergabung bersama donatur yang membiayai perbaikan rumah tidak layak huni di Dusun Telukbunder RT 02/01, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok itu setelah melihat lansung kondisi rumahnya yang reyot dan bolong-bolong.
Tetapi karena saat itu yang dimiliki hanya keahlian diapun membantu dengan cara melukis dinding rumah Mak Erat sehingga terasa asri, cantik dan nyentrik. “Saya memberikan lukisan di dinding rumah Mak Erat sehingga rumahnya menimbulkan kesan asri dan nyaman,” ucap Gaus, Jumat (7/12).
Gaus tidak menampik kalau dia memang sudah lama menggeluti dunia seni. Baginya bukan hal yang sulit menggeluti dunia itu, khususnya seni menggambar atau melukis. Cukup ketekunan dan keuletan dalam setiap goresan ketika membuat pola atau media yang akan di lukis. “Asalkan kita ulet dan siap untuk menekuni dunia yang kita anggap suka. Terlebih dalam seni lukis ini, karena satu goresan menentukan kualitas karya kita,” ujarnya.
Terlebih, dalam seni lukis ini juga membutuhkan imajinasi yang kuat. Dan hal tersebut dapat di latih seiring dengan seringnya praktek melukis. Lebih lanjutnya, saat ini pun sudah banyak anak-anak di lingkungannya yang minta diajari melukis. Artinya, minat mereka terhadap melukis sudah mulai tumbuh.
Jika keahliannya dapat membantu sesama, ia luangkan waktu untuk membantu. Jika untuk dikomersilkan, lain lagi ceritanya. “Di sesuaikan dengan kondisi, kalau memang niat komersil dikomersilkan. Kalau untuk membantu, ya bantu. Seperti membantu melukis mural di rumah Mak Erat ini,” kata dia.
Hingga saat ini, cukup banyak buah karya yang telah ia hasilkan. Salah satunya yang pernah go internasional, ke Negara Jepang. Menurutnya, hal itu merupakan kebanggaan tersendiri, karena karyanya dapat di melenggang ke luar negri. (rok)
