Paman Keponakan Nyalon Kades
LEMAHABANG WADAS, RAKA – Dua calon kepala Desa Lemahmukti Kecamatan Lemahabang, selalu kompak dan intim menjalin silaturahmi. Maklum saja, keduanya memiliki hubungan kekerabatan, yaitu paman dan keponakan.
Hampir setiap hari dua-duanya nimbrung dan ngopi bareng tanpa beban. Terlebih, calon nomor urut satu, Nada Ghozali yang tak lain merupakan keponakan dari nomor urut dua, Damung, merupakan calon gembolan.
Nada mengatakan, dirinya menyadari sebagai gembolan dalam pilkades tahun ini, setelah 3160 warga hak pilih tidak ada yang mau mencalonkan diri. “Paman saya adalah figur yang diusung dan dicintai masyarakat Lemahmukti. Saya jamin pilkades tidak akan ada gesekan atau kekisruhan,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Senin (29/10) kemarin.
Ia melanjutkan, masyarakat Lemahmukti jangan menanggapi provokasi dari pihak ketiga, maupun oknum lainnya yang bisa memecah belah persatuan di desa yang berbatasan dengan Kecamatan Telagasari-Lemahabang ini. “Komunikasi kami baik-baik saja. Hampir setiap hari ngopi bareng. Jadi jangan terpengaruh provokasi dari pihak-pihak lain, yang bisa memecah persatuan kita di Lemahmukti,” katanya.
Damung mengatakan, awalnya dia adalah calon tunggal karena petahana tidak ikut pilkades. Agar pesta demokrasi tingkat desa ini bisa berjalan, dia mendorong keponakannya ikut dalam kontestasi pilkades. Meski begitu, dia yakin warga Lemahmukti aktif mengikuti pilkades. “Ya walaupun kita sering ngopi bareng dan tertawa bareng, ada saja pihak ketiga mah (memprovokasi). Tapi biarlah yang penting masyarakat fokus jaga persatuan saja,” tuturnya.
Damung menambahkan, walaupun Pilkades Lemahmukti tidak akan seramai desa lain, dia berharap masyarakat aktif menggunakan hak pilihnya pada 11 November nanti. Partisipasi ini tentu saja bukan jadi kewajiban panitia yang mensosialisasikannya, tapi juga dirinya sebagai calon.
Baginya, memberikan pelayanan bagi warga desa dimulai saat menjadi calon kades. Apalagi jika nanti terpilih, dia berharap tidak ada lagi masyarakat kesulitan mengakses pelayanan pemerintahan desa, seperti kartu keluarga, KTP eleketronik, akta kelahiran dan BPJS. “Program dan pelayanan harus jadi visi utama untuk warga Lemahmukti,” katanya. (rud)