VAKSINASI COVID-19: Salah seorang warga divaksin Covid-19. Saat ini, vaksinasi terus digencarkan agar masyarakat memiliki kekebalan tubuh untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Rumah Sakit Diminta Siap-siap
KARAWANG, RAKA- Penyebaran virus corona di Karawang memang melandai, tapi bukan berarti sudah bebas beraktivitas seperti pada masa normal. Bahkan, Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karawang kini mewanti-wanti mengenai adanya kemungkinan penyebaran Covid-19 gelombang ketiga.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr Fitra Hergyana meminta rumah sakit untuk mempersiapkan diri mengenai adanya kemungkinan penyebaran virus corona gelombang ketiga. Persiapan dimulai dari tenaga kesehatan, hingga fasilitas kamar tidur pasien Covid-19. “Kita sudah koordinasi dengan seluruh rumah sakit terutama dengan RSUD Karawang karena jadi RS rujukan Covid-19,” terangnya, Sabtu (13/11).
Sebetulnya, lanjut Fitra, tidak hanya di Karawang, tapi secara nasional pun penyebaran Covid-19 menurun. Tapi, tidak menutup kemungkinan kasus kembali naik jika masyarakat abai dalam penerapan protokol kesehatan 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsantizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. “Karena adanya penurunan level PPKM, aktivitas masyarakat kembali tinggi. Jika ini tidak dibarengi dengan disiplin prokes, menjadi kekhawatiran adanya peningkatan kasus kembali. Apalagi jelang libur Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.
Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang, lanjut Fitra, terus gencar melakukan operasi yustisi dan non yustisi. Bagaimana pun prokes tetap wajib diterapkan, walaupun masyarakat sudah divaksinasi. “Kalau dilihat dari negara-negara lain kan tetap ada peningkatan. Sehingga kita siapkan dokter-dokter agar lebih siap termasuk tenaga kesehatan perawat,” paparnya.
Fitra mengungkapkan, Bed Occupancy Rate (BOR) di Karawang yakni 2-3 persen, dari data Satgas hanya ada dua pasien yang masih dirawat dan empat pasien isolasi mandiri. Adapun capaian vaksinasi di Karawang sudah mencapai 66 persen, dan terus dilakukan percepatan agar segera tercipta herd immunity. “Herd immunity kan tercipta jika 70 persen warganya divaksinasi, kita akan kejar itu. Bahkan target itu 100 persen di akhir tahun 2021,” pungkasnya. (asy)
