KARAWANG, RAKA- Usai dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melalui Dinas Periwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, toilet portable Candi Jiwa hanya dibuka Hari Minggu dan hari-hari besar.
Kebijakan ini dilakukan, agar keberadaan toilet tetap terawat dan menjaga agar tidak disalahgunakan terutama dikwatirkan dijadikan tempat maksiat oleh sebagaian orang.
Baca Juga : Pemkab Tidak Sediakan Tempat Relokasi
Subkor Kelompok Substansi Kelembagaan dan Pengembangan Kemitraan Disparbud Kabupaten Karawang Asep Supriadi mengatakan, Pemda Karawang melalui Disparbud telah membangun toilet fortable di kawasan percandian Batujaya.
“Toilet yang kami bangun sebanyak tiga toilet. Bangunannya sangat bersih dan nyaman sekali sehingga membuat enak juga masyarakat yang menggunakan toilet itu,” katanya kepada Radar Karawang, Jumat (22/6).
Dijelaskannya juga, keberadaan toilet fortable tidak dibuka setiap hari, melainkan hanya dibuka setiap hari Minggu dan di hari-hari besar, karena pada hari Minggu dan hari besar banyak pengunjung yang berdatang untuk melihat situs percandian.
“Biasanya kalau hari Minggu banyak mahasiswa yang datang ke sini. Jadi kalau banyak pengunjung seperti itu mereka seringkali ingin ke toilet sehingga dengan adanya toilet fortable pengunjung tidak harus jauh-jauh mencari toilet,”ungkapnya.
Tonton Juga : HADJI KALLA, RAKSASA BISNIS DARI INDONESIA TIMUR
Menurutnya juga, adapun mengapa di hari-hari biasa toilet fortable tersebut ditutup agar beradaan toilet tidak cepat rusak dan tetap terawat serta agar tidak disalahgunakan terutama anak-anak kecil maupun orang dewasa.
“Waktu dibuka di hari biasa banyak anak-anak warga sekitar yang mandi-mandi sehingga khawatir fasilitasnya nanti ada yang rusak. Selain itu, karena tempatnya bersih dan nyaman kami kwatirkan disalahgunakan dijadikan tempat maksiat sehingga kami tutup,”tutupnya. (zal)
