Radarkarawang.id- Di Hari Jadi ke-392, Karawang raih rekor MURI penyelenggara bazar UMKM terlama. Bazar berlangsung selama 14 hari penuh.
Sejak awal bulan September di Lapangan Karangpawitan, bazar ini tidak seperti kebanyakan acara sejenis yang hanya berlangsung beberapa hari.
Di Karawang, UMKM diberi ruang selama dua minggu penuh untuk memamerkan dan menjual produk unggulan mereka.
“Biasanya bazar UMKM berlangsung maksimal tiga hari. Tapi di Karawang ini bisa 14 hari. Ini luar biasa, dan belum pernah terjadi sebelumnya,” ungkap Senior Manajer MURI Andre Purwandono, Minggu (14/9).
Andre menambahkan, Karawang kini tercatat sebagai daerah pertama di Indonesia yang memecahkan rekor tersebut. Sebelumnya, MURI sempat mencatat rekor UMKM dengan jumlah peserta terbanyak di Jakarta Timur, namun dari sisi durasi, Karawang jadi pelopor.
Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyambut pencapaian ini dengan penuh kebanggaan. Menurutnya, rekor tersebut menjadi bukti nyata bahwa sektor UMKM memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: KMIK Ingatkan Karawang Masagi Bukan Sebatas Slogan
“Karawang itu selama ini dikenal sebagai daerah industri dan lumbung padi. Tapi sekarang, UMKM juga menunjukkan bahwa mereka bisa jadi kekuatan besar,” paparnya.
Pemerintah daerah, lanjutnya, terus berkomitmen mendorong UMKM agar naik kelas. Salah satu langkah strategisnya adalah menjalin kerja sama dengan hotel dan ritel modern di Karawang.
“Kami sudah komunikasi dengan PHRI, nanti produk UMKM Karawang akan masuk ke kamar hotel. Bahkan makanan dan snack juga akan menggunakan produk lokal dari pelaku UMKM,” jelasnya.
Aep mengaku awalnya sempat ragu apakah bazar bisa bertahan selama 14 hari. Namun antusiasme warga justru sangat tinggi, bahkan pengunjung dari luar daerah ikut datang.
Tonton Juga: HETTY KOES ENDANG, LAGUNYA TERBAIK SEPANJANG MASA
“Pas saya salat maghrib kemarin, ada yang datang dari Bekasi dan Indramayu. Mereka bilang sengaja ke Karawang karena dengar bazarnya ramai dan produknya bagus-bagus. Itu bikin saya terharu,”ujarnya.
Tak hanya menghadirkan bazar, Pemkab Karawang juga memfasilitasi pelaku UMKM dengan layanan penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) gratis serta sertifikasi halal secara cuma-cuma.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat fondasi usaha kecil di daerah. “UMKM bukan hanya jualan, tapi mereka adalah penggerak ekonomi daerah. Dan mereka pantas mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” tutupnya. (zal)
