
METROPOLIS, RAKA – Ada-ada saja perilaku kaum milenial menghadapi pemilu. Mereka mengaku senang caleg bergelar haji ketimbang artis. Alasannya, orang bergelar haji lebih patuh terhadap ajaran agama.
Anak-anak SMK Iptek Sanggabuana Pangkalan misalnya, mereka mengaku lebih senang memilih caleg yang lebih taat beragama. “Yang saya pilih yang ada gelar hajinya saja ah, daripada yang gak ada gelar haji, berarti bukan pilihan saya,” kata Wisti (17), siswa kelas XII TKR 1, di sela-sela simulasi pencoblosan surat suara presiden, DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Barat. Wisti mengaku, gelar haji jadi salah satu pertimbangannya orang tersebut lebih dekat dengan agama.
Temuan lainnya saat simulasi, banyak pemilih pemula tidak mengetahui visi dan misi calon presiden, calon legislatif DPR RI dan calon legislatif DPR Provinsi Jawa Barat.
Meski usia mereka terbilang muda, tapi mereka tidak menyukai caleg dari kalangan artis. “Jadi artis mah, lebih baik jadi artis saja, kalau mau jadi caleg mah hanya modal nama besar artisnya saja belum tentu bisa kerja,” kata Deni (17), siswa SMK Iptek Sanggabuana lainnya.
Ia mengungkapkan, untuk calon presiden, dirinya mengaku tidak terlalu diambil pusing siapapun yang terpilih. Yang jelas, pemimpin terpilih harus tegas, bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi siswa lulusan SMK. (yfn)