HEADLINE

Harga Sembako Merangkak Naik

Jelang Hari Raya Idul Adha

PURWAKARTA, RAKA – Belum lama ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk komoditas berasa. Imbasnya, jelang hari raya Idul Adha 1445 H, harga bahan pokok beras di pasar tradisional Pasar Rebo, Purwakarta terpantau mulai merangkak naik. Kenaikan harga bahan pokok tersebut mulai dikeluhkan oleh pembeli dan para pedagang. Pasalnya, dengan naiknya harga beras, pedagang mulai mengalami penurunan omzet hingga 30 persen dari biasanya.
Seorangan pedagang beras, Zaenudin (43) mengatakan, kenaikan harga beras tersebut, kemungkinan besar merupakan imbas dari kebijakan pemerintah yang telah menetapkan HET komoditas beras baru-baru ini. Adapun selain itu ia menyebut, kenaikan harga juga disebabkan karena menjelang momen hari raya Idul Adha 1445 H. “Penetapan harga dari pemerintah kemarin juga berpengaruh. Ditambah lagi mau lebaran Idul Adha,” ucapnya, Selasa (11/6).
Lebih lanjut ia menjelaskan, beras dengan kualitas medium mulai mengalami kenaikan harga sebesar Rp1 ribu dan hal serupa juga terhadi terhadap beras kualitas premium. “Sekarang yang Premium harganya empat belas ribu,” jelasnya.
Selain beras, sambungnya, kenaikan harga juga terjadi terhadap harga beras ketan. Adapun untum harga beras ketan mengalami kenaikan Rp3 ribu. “Ketan juga naik. Tadinya enam belas ribu, sekarang sudah sembilan belas ribu,” ujarnya.
Akibat kenaikan harga bahan pokok tersebut, ia mengaku, kini dirinya mulai mengalami penurunan omzet hingga 30 persen. “Pendapatan sudah jelas ada penurunan. Pembeli juga banyak yang ngeluh,” ungkapnya.
Sementara itu, Siti (34) seorang ibu rumah tangga mengaku, dirinya hanya bisa pasrah terkait kondisi yang terjadi. Pasalnya, meski harga beras terus merangkak naik, dirinya akan tetap membelinya karena beras merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan. “Kalau saya pasrah aja, mau mahal juga kan tetap dibeli untuk makan sehari-hari,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button