KARAWANG, RAKA – Kader Partai Demokrat di Kabupaten Karawang menurunkan sejumlah baliho bergambar Anies Baswedan. Hal ini imbas dari penetapan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies.
Ketua DPC Partai Demokrat Karawang Pendi Anwar mengatakan, penurunan baliho tersebut dilakukan secara spontan dan tidak ada instruksi dari pusat. “Ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap apa yang terjadi hari ini,” katanya, Jumat (1/9).
Kekecewaan ini, lanjut Pendi, bukan hanya disebabkan batalnya Ketum AHY jadi bacawapres, tetapi lebih pada keputusan sepihak yang tidak dibahas dulu bersama koalisi. “Iya tentunya ini semua di luar prediksi bahkan hampir di luar nalar. Jelas Demokrat kecewa bukan karena Wapresnya bukan ketua umum kami AHY, tapi proses pengambilan keputusannya yang tidak dibicarakan dulu, padahal ini adalah koalisi,” paparnya.
Ditegaskannya, bukan Partai Demokrat yang pergi atau bahkan berkhianat, tapi justru Partai Demokrat lah yang ditinggalkan. “Di sini bisa dilihat siapa yang berkhianat, bukan Demokrat yang pergi tapi memang Demokrat yang ditinggalkan,” tegasnya.
Oleh karena itu, seluruh kader maupun bacaleg Demokrat Karawang serempak mencopot ratusan baliho bergambar Anies Baswedan di berbagai wilayah Karawang sejak Kamis (31/8) malam. “Karawang yang sudah di Sukaluyu, Telagasari, Wadas dan seluruh caleg yang pasang itu mereka turunkan sendiri, banyak sekali. Dan saya lihat daerah lain juga melakukan hal yang sama secara spontan,” tutupnya. (asy)
