KARAWANG, RAKA – Pengelola pendidikan kesetaraan, meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang menyediakan anggaran beasiswa bagi lulusan paket C. Namun belum semua pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang mengerti beasiswa bagi para alumni pendidikan nonformal tersebut.
Kasie Kesetaraan maupun Kabid PNFI dan Dikmas yang membidanginya kompak masih belum hapal jatah kuota bagi lulusan pendidikan non formal tersebut. “Wah itu belum hafal. Apakah ada atau tidaknya beasiswa bagi siswa paket. Tapi kayaknya ada, coba tanya ke Kabid SD atau SMP Pak Cecep,” ujar Kasie Kesetaraan Bidang Dikmas Disdikpora Karawang H Udan Supriyadi.
Menurutnya, soal kuota bagi lulusan paket C seharusnya ada. Dia mempersilahkan bertanya dulu. Jika tidak ada patut dipertanyakan, mengapa hak beasiswa itu tidak ada buat sekolah lulusan paket C. Karena menurutnya, jatah beasiswa Rp5 miliar itu bukan saja buat pendidikan formal, tetapi juga buat siswa nonformal seperti paket.
Kabid Dikmas Disdikpora Karawang Hj Nenah Maryamah saat ditanya apakah sekolah kesetaraan atau paket dapat bagian dari kuota besaiswa Rp5miliar, dirinya balik mengaku belum tahu, dan mempersilahkan bertanya kepada Kabid SD. “Duh gak tahu, sok tanya saja ke Pak Cecep (Kabid SD), dia yang pegang program,” katanya.
Pengelola PKBM Nurul Huda Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran, Dasir mengatakan, beasiswa Rp5 miliar harus dibisa dimanfaatkan oleh siswa paket C yang mau melanjutkan kuliah. Dia berharap, pemerintah kabupaten bisa meneydiakan 20 persen dari anggaran yang ada untuk lulusan paket C yang ingin melanjutkan kuliah. “Karena kita lembaga non formal juga sama punya hak,” katanya. (rud)
